Marak Pelanggaran Truk Angkutan Kereta Api, DPRD Maros Lakukan Rapat Dengar Pendapat

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Maros – Persoalan Truk angkutan Mega Proyek Rel Kereta Api di Kabupaten Maros masih saja kasat kusut. Debu bekas material yang kelebihan muatan masih berserakan di sepanjang jalan mulai dari titik pertimbangan sampai pada titik penimbungan. 

SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Maros akhirnya meminta dilakukannya Rapat Dengar Pendapat. RDP tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Ketua DPRD Kabupaten Maros, Selasa (24/8/2021).

Diketahui bahwa sebelumnya juga pernah dikabarkan bahwa lagi truk yang ugal-ugalan, mereka tentu melewati beberapa pemukiman kota yang padat hinggi desa-desa. 

Salah seorang warga yang tak ingin disebutkan identitasnya mengaku dampak lingkungan yang diperoleh oleh truk angkutan ini mulai dia rasakan. Menurutnya selain mengganggu pernapasan, mereka yang menjemur pakaian juga merasa terganggu.

“Biasanya pakaian kami kotor kembali,” katanya.

Sementara itu,  Kepala Bidang Perhubungan Darat Muh Nur mengaku sudah banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat.

“Saya sering dikirimkan video dan gambar oleh masyarakat,” katanya

Pihaknya juga sudah melakukan penindakan langsung kepada para sopir pengguna truk proyek rel kereta api, tapi memang masih ada yang bandel.

Amran Yasuf Ketua Komisi II DPRD Kab. Maros mendesak Satuan Kerja (Satker) Mega Proyek Rel Kereta Api di Maros untuk segera melakukan perbaikan.

“Untuk satker silahkan dalam satu minggu,  pasang stiker,  pasang rambu-rambu,  tegur sopir yang bandel,  muatan ditutup terpal dan tidak ada yang terlihat, dan optimalkan penyiraman” Tegas Politisi Hanuru itu

Tak hanya itu, Amran juga menegaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sidak langsung ke lapangan dan akan memanggil semua pihak bila mana kesalahan yang sama terulang.

Menanggapi itu, ketua SAPMA Pemuda Pancasila Ahmad Takbir Abadi menegaskan bahwa pemerintah, aparat, dan pihak pelaksana tidam boleh main-main soal ini. 

“kita tunggu satker proses hasil RDP ini, setelah itu kami akam evaluasi lagi,” tutup Takbir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *