Masuk Wilayah Zona Orange, Maros Optimis Tekan Penyebaran Covid-19 dengan PPKM Mikro
bukabaca.id, Maros – Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kini kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dikabarkan oleh Tim Satgas bahwa Maros saat ini telah masuk dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan bahwa peningkatan kasus sejak minggu kemarin mencapai hingga (15 orang).
“Memang ada saat ini ada penambahan kasus, kemarin ada penambahan 15 kasus dari, sekarang sudag terhitung sebanyak 71 kasus aktif,” ujarnya saat ditemui di pelataran kantor Bupati Maros.
“Kasus yang aktif itu sudah tersebar hingga 13 Kecamatan. Sembilan orang dari Marusu, enam orang dari Tompobulu, lima orang dari Lau, empat dari Mallawa, tiga dari Maros Baru, dan masing-masing satu kasus dari Bontoa dan Cenrana,” imbuhnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa ada sebanyak 10 orang dari Tanralili, masing-masing 16 orang berasal dari Bantimurung dan Simbang. Untuk Kecamatan dengan kasus tertinggi yakni Turikale dengan 22 kasus, Moncongloe 22 kasus, Mandai 24 kasus. Diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
“Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga. Ada klaster baru yang ditemukan klaster perjalanan. Sisanya itu ditemukan saat pemerikasaan acak dan belum menjadi suatu klaster,” pungkasnya.
Menurut data dari dr. Muhammad Yunus, dari 139 orang yang terjangkit Covid-19, 22 diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
“18 orang sedang di rawat di RS dr. La Palalloi eks RS Salewangang, dua lainnya dirawat di RS Labuang Baji, dan satu orang di RS Dodi Sartdjo, satu orang dirawat di RS Grestelina,” ucapnya.
Pihaknya pun mengimbau, untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan. Saat ini Satgas Covid-19 gencar melakukan pemeriksaan 3T.
“Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment. Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona,” jelasnya.
“Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca,” jelasnya.
Terakhir, dr. Yunus berharap agar seluruh masyarakat bisa disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Sekadar diketahui, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak (9/7) lalu. Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 1.849. Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.675 orang. Sementara yang meninggal dunia 35 orang.