Memetik Hikmah Mendalam dari Kata Sederhana
BukaBaca.id, Mamuju – Menjalankan tugas profesi jurnalis sebuah keindahan yang tiada tara, menggali informasi itulah sederet untaian kata nan indah.
Mahligai dunia seakan menyelimuti tubuh hingga menembus ke bagian tulang sum sum, keindahan kata ibarat sebuah samurai membela setetes air hingga berkeping keping
Lentur jemari seakan bergoyang di atas panggung alfabet A hinga Z, Hati dan nalar menyatu demi melahirkan sebuah kalimat yang kelak akan menceritakan sebuah kebenaran
Sore tadi, di alun alun kota mamuju, mata ini melihat seorang anak yang begitu riang gembira diatas sebuah jembatan kecil.
Awak secara spontan undur kecepatan kuda besi, dan perlahan-lahan langkah demi langkah mendekati target si anak kecil itu.
“Hendak mekakukan apa dek” kata awak.
“Aku bahagia kak umpan di mata kail pancingku tersambar ikan ” jawab si anak itu.
Jawaban si anak memunculkan keringat hingga membuat kaos oblon ini basah kuyup, berjuta pertanyaan bersemayam di alam pikiran ini
Tanpa banyak tanya lagi, kata yang sempat terucap “baik dek kakak pamit dulu ya” sambil mengelus kepala si anak itu.
Otak tidak lagi merespon kemacetan kota kebisingan kendaraan , yang ada ialah wajah terhias oleh senyum si anak di persimpangan jalan tadi.
“Memetik hikmah kail pancing tersambar oleh ikan” kata ini sederhana namun memiliki makna yang begitu dalam.
Oleh : Andika putra
Jurnalis bukabaca.id