Memutus Penularan Covid-19, Yurianto: Diam di Rumah Cara Terbaik

waktu baca 2 menit
Achmad Yurianto, jubir pemerintah untuk Covid-19 saat konferensi pers, Jumat (15/5/2020).

bukabaca.id, Jakarta – Achmad Yurianto, jubir pemerintah untuk Covid-19 dalam konferensi pers mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan cara yang dinilai efektif untuk memutuskan rantai penularan Covid-19.

“PSBB untuk memutuskan rantai penularan kasus positif Covid-19 di masyarakat dengan tujuan agar tidak menular ke orang lain,” ujar Yurianto saat Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Lanjut dia, sampai saat ini sudah banyak wilayah yang telah menerapkan PSBB baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan cara itu saat ini sudah bosa terlihat tren adanya penularan kasus yang meskipun masih ada beberapa wilayah yang tren penularannya masih tinggi.

“Untuk (wilayah) yang belum mengimplementasikan PSBB tetap jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, diam di rumah adalah cara yang paling baik dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19,” papar Yurianto.

Tidak hanya itu, saat menggelar konferensi pers, Ia juga menyampaikan bahwa kesuksesan terkait dengan penanggulangan Covid-19 ini sangat tergantung pada kesungguhan semua pihak dalam menaati aturan.

“Menjaga jarak, memakai masker jika ke luar rumah dan rajin mencuci tangan. Kondisinya saat ini banyak orang positif Covid-19 tanpa gejala, maka diam di rumah adalah cara terbaik,” pungkasnya.

Namun, pemerintah pun masif melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga kontak dengan pasien positif Covid-19. Hingga Jumat 15 Mei 2020, sebanyak 178.602 spesimen yang diperiksa dari 132.060 orang.

Sementara, untuk kasus pasien konfirmasi positif Covid-19 masih tetap bertambah 490 orang, jadi total 16.496, pasien sembuh bertambah 285 total 3.803, dan untuk pasien yang dinyatakan meninggal bertambah 33 total 1.076.

“Sudah ada 383 kabupaten/kota terdampak dari 34 provinsi, ODP 262.919 dan PDP 34.360 orang,” ungkap Yuri.

Untuk diketahui, data tersebut mencerminkan bahwa kasus penularan masih terjadi dan penyebarannya makin meluas ke 383 kabupaten/kota.

“Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin, itu penting dan tetap jaga jarak fisik dengan orang lain,” tutup Yuri. (fdy/fdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *