Menelusuri Kawasan Wisata Bahari Selayar: Dari Gua dan Bisa Nginap di Tengah Laut

waktu baca 5 menit

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Komisi I, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Dinas Pariwisata dan PMD, melakukan survey wisata bahari dalam upaya kita bersama mewujudkan Kawasan Wisata Terumbu Karang Liang Kereta.

Ketua Komis I, Andi Mahmud, mengatakan kunjungan dilakukan untuk lebih mengetahui kawasan yang nantinya dikelola sebagai kawasan wisata bahari.

Berikut lokasi yang telah dikunjungi yang rencananya akan dikelola untuk kawasan wisata bahari:

  1. Kawasan Wisata Terumbu Karang Liang Kereta

A. Aksesibilitas/Transfortasi lebih dekat dengan bandara dan  penginapan. Ditunjang oleh sarana transportasi laut dari padang.

B. Akomodasi
Dekat dari penginapan/villa, diantaranya ada Norsyah, Sunari dan Tamamelong.

C. Padang Gate
Pintu gerbang dari kampung nelayan Padang yang cukup menarik dengan perencanaàn sebagai Kampung Wisata Kuliner.

D. Sarana Wisata Bagang
Mudah diwujudkan dengan tersedianya puluhan Kapal Bagang. Dengan fasilitas yang yelah disediakan maka wisatawan dapat ikut menangkap ikan, menikmati makan ikan segar dan bermalam di tengah laut sambil menikmati Sun Rise di pagi harinya.

Selain itu, juga disiapkan Bagang Tancap yang juga tersedia dapat digunakan Multifungsi sebagai sarana penangkapan ikan bersama wisatawan sekaligus sebagai tempat menginap.

Sangat beda dengan destinasi di tempat lain, hanya di Kepulaun Selayar bisa nginap di tengah laut sambil wisata.

E. Berlayar Mengelilingi Pulau Gusung
Salah satu tempat wisata ini bisa mengelilingi satu pulau dengan kapal tradisional, sambil menikmati keindahan selat benteng.

Selain itu, juga bisa singgah di kampung nelayan, menikmati panen karamba, buah kelapa muda sambil menikmati keindahan terumbu karang dan pantai pasir putih sepanjang pantai barat pulau gusung.

F. Lomba Perahu Layar Padang-Manarai
Salah satu tempat ini sebagai kegiatan tahunan. Di musim barat start dari Manarai dan Finish di Padang, di musim timur start dari Padang dan finish di Manarai.

G. Terumbu Karang Liang Kareta
Salah satu keindahan pantai dan laut di Kepulauan Selayar bisa dinikmati tanpa menyelam ada di tempat ini.

Pemandangan laut dengan warna air biru dam air jernih terlihat dari atas perahu saat pagi hari sampai sore hari.

Di tempat ini juga dapat dinikmati dengan snorkeling tanpa harus menyelam. Kedalaman saat air pasang antara 3 sampai 4 meter.

H. Ekspedisi Balo Jaha
Tempat ini bisa dijadikan tujuan wisata unik yang letaknya di tengah pulau.

Tempat langkah dan adanya sebuah kawah/lubang yang dalam dipenuhi air dengan kedalaman yang memungkinkan untuk berenang.

Tempat ini begitu indah untuk dikunjungi dengan suasana nyaman dan penuh tantangan membuat kita jadi penasaran.

Swot Kawasan Wisata Liang Kareta dari 8 Indikator

A. Aksesibilitas/Transportasi

  1. Kekuatan: Mudah Dijangkau
  2. Kelemahan: Sarana yang tersedia sedikit, tidak layak, kotor,lambat dengan ukuran kecil
  3. Peluang: Konversi sarana transportasi dari tradisional ke modern.
  4. Tantangan: Butuh modal besar bagi pengusaha sarana transportasi.

B. Akomodasi

  1. Kekuatan: Cukup baik, layak, dekat dengan kawasan liang kareta, makanan dan minuman tersedia, akses jaringan telekomunikasi baik.
  2. Kelemahan: Peningkatan fasilitas hiburan, peningkatan sarana bermain, Penambahan Kamar, peningkatan pelayanan.
  3. Peluang: jumlah kunjungan bertambah, jumlah hari menginap bertambah.
  4. Tantangan: Modal usaha

C. Padang Gate
1.Kekuatan: Sebagai pintu gerbang ke liang kareta, padang bercerita sebagai bandar niaga masa lalu (wisata jangkar), tersedia kapal bagang yang cukup banyak sebagai sarana wisata bagang, bagang tancap yang bisa berperan dwi fungsi (penangkapan ikan dan penginapan di tengah laut), karamba apung sebagai penunjang wisata kuliner, ada pasar tradisional.

  1. Kelebihan: Belum bersyarat sebagai kawasan yang bersih, bahu jalan di gunakan menjemur ikan, belum tersedia rumah makan kuliner yang layak, belum tersedia sarana dan prasarana umum penunjang pariwisata yg memadai ( mis: atm bank).
  2. Peluang: Dapat dijadikan wisata kuliner,wisata budaya, dan kerajinan tangan.
  3. Tantangan: Perlu ditata lebih baik lagi, kebersihan perlu dijaga, penjemuran ikan di lokasi yang diperaiapkan, sarana parkir yang memadai.

D. Wisata Bagang

  1. Kekuatan: tersedia puluhan bagang, ada juga beberapa bagang tancap yang bisa multifungsi,
  2. Kelemahan: Belum tersedia fasilitas kamar diatas bagang yang lengkap, ruang tempat duduk, WC, dan makanan yang siap.
  3. Peluang: Menarik sebagai objek wisata baru, belum ada di tempat lain, bisa dipasarkan.
  4. Tantangan; Perlu promosi  perubahan budaya pemilik bagang, desain bagang sesuai dengan kebutuhan wisata bagang, dukungan guide pariwisata.

E. Berlayar Keliling Pulau Gusung

  1. Kekuatan: Keindahan selat benteng dan pantai barat pulau gusung, kunjungan ke kampung2 nelayan, menikmati terumbu karang, sunset, dan pasir putih.
  2. Kelemahan: Butuh waktu yang cukup lama untuk keliling pulau, sarana transportasi belum memadai.
  3. Peluang: Menjanjikan sebagai touring wisata bahari.
  4. Tantangan: Belum tersedia rest area disekitar pulau, perlu dipromosikan.

F. Lomba Perahu Layar Padang-Manari

  1. Kekuatan: dapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun (musim barat dan musim timur), lokasi dermaga start dan finish berhadapan, dikelola oleh masing2 desa, banyak tersedia perahu nelayan yang mendukung kegiatan ini, jarak jangkau yang dekat, bisa dikembangkan ke tujuan lain (padang-dongkalang, padang-kahu2).
  2. Kelemahan: Belum pernah dilakukan sebelumnya, titik start dan finish belum dibangun, dibutuhkan dana yang cukup besar dari pemerintah desa masing2.
  3. Peluang: peserta dari desa lain bisa ikut ambil bagian, wisatawan bisa ikut lomba, menjadi event wisata tahunan.
    4.Tantangan: Kesiapan SDM, dana, dan promosi wisata.

G. Terumbu Karang Liang Kareta

  1. Kekuatan: Kondisi terumbu karang dalam proses recovery (pertumbuhan) akibat destructive fishing, mudah dijangkau, dapat dinikmati dari atas perahu, kedalaman saat air pasang 3 meter, dekat dengan pesisir pantai.

Diokasi ini juga telah ada investor yang mengelola liang kareta, dekat dengan Bandara Aroeppala, dekat dengan objek wisata Bone Malea.
2.Kelemahan: Belum ada ekosistem ikan terumbu karang, masih banyak karang yang belum tumbuh, belum ada sarana dan prasarana umum disekitar liang kareta, belum ada jaringan listrik PLN, belum ada jaringan air bersih.

  1. Peluang: Dapat dikembangkan sebagai potensi wisata bahari yang menjanjikan.
  2. Tantangan: penaburan ikan karang ke liang kareta dari ekosiatem terumbu karang disekitarnya, perlu dipersiapkan dengan baik sebelum di promosikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *