Mengenal Lebih Dekat Tugas dan Fungsi Jamwas: Penjaga Integritas di Lembaga Kejaksaan
BukaBaca.ID, Makassar – Dalam sistem hukum Indonesia, Kejaksaan memiliki peran penting sebagai penegak hukum. Namun, di balik tugas penegakan hukum tersebut, ada satu figur strategis yang berperan sebagai pengawas internal — yaitu Jaksa Agung Muda Pengawasan atau yang biasa dikenal dengan Jamwas. Siapakah Jamwas dan apa saja tanggung jawabnya?
Tugas Utama Jamwas
Jamwas merupakan bagian dari struktur Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang memiliki mandat khusus dalam bidang pengawasan. Tugas utamanya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan kejaksaan, sekaligus membantu Jaksa Agung dalam pelaksanaan sebagian tugas pengawasan.
Beberapa tugas penting Jamwas antara lain:
Mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya atas pelaksanaan tugas dan kegiatan kejaksaan di seluruh tingkatan. Ini penting agar semua aktivitas kejaksaan berjalan sesuai ketentuan hukum dan prosedur.
Menegakkan kode etik profesi jaksa, memastikan setiap jaksa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
Melakukan mitigasi risiko, termasuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas kejaksaan.
Menyelenggarakan majelis kode perilaku dan majelis kehormatan jaksa, sebagai wadah penegakan disiplin dan etika profesi.
Melaksanakan tugas penguatan penyidikan dan penuntutan, memastikan kualitas proses hukum tetap terjaga.
Kewenangan yang Dipegang Jamwas
Sebagai bagian penting dari sistem kontrol internal, Jamwas memiliki kewenangan signifikan:
Melakukan penyidikan langsung terhadap jaksa yang diduga melanggar hukum atau etika profesi. Ini menjadikan Jamwas sebagai garda terdepan dalam menjaga kredibilitas institusi.
Bertanggung jawab langsung kepada Jaksa Agung, menunjukkan posisi strategisnya dalam struktur kejaksaan.
Sistem Pengawasan di Kejaksaan
Pengawasan dalam lembaga kejaksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi:
Pengawasan melekat, yakni pengawasan yang dilakukan langsung oleh atasan kepada bawahan.
Pengawasan fungsional, dilakukan oleh unit-unit yang secara khusus ditugaskan untuk melakukan pengawasan.
Pengawasan terhadap aparatur kejaksaan, termasuk jaksa dan pegawai lainnya.
Pengawasan terhadap kinerja dan perilaku, demi menjaga profesionalisme dan pelayanan publik yang optimal.
Siapa yang Mengawasi Kejaksaan?
Meski Kejaksaan memiliki sistem pengawasan internal yang kuat, pengawasan eksternal juga hadir melalui Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI). Lembaga ini bertugas melakukan pengawasan, pemantauan, dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku jaksa maupun pegawai kejaksaan. Kehadiran KKRI penting untuk menjamin objektivitas dan akuntabilitas Kejaksaan di mata publik.
Untuk diketahui, Jamwas ibarat “mata dan telinga” Jaksa Agung dalam menjaga integritas lembaga kejaksaan. Dengan tugas dan kewenangan yang dimilikinya, Jamwas tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penjamin kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum. Keberadaannya menjadi bukti bahwa Kejaksaan serius dalam membangun sistem hukum yang bersih, adil, dan profesional.
