Menteri Agama RI Resmi Melepas Mahasiswa KKN-DK Angkatan 65 UIN Alauddin Makassar
bukabaca.id, Makassar – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), H. Yhoqut Cholil Qoumas, telah melepas secara resmi mahasiswa KKN Dari Kampung (DK) Angkatan 65 UIN Alauddin Makassar, Kamis (25/2/2021).
Dalam sambutannya, Menang RI sangat mengapresiasi terkait tema yang diangkat pada pembekalan KKN-DK kali ini yaitu penerapan moderasi beragama dalam upaya penanganan COVID-19, dengan pendekatan ABCD.
“Tema yang diangkat sangat menarik. Karena mahasiswa KKN itu untuk membangun kembali kapasitas yang dimiliki masyarakat. Sehingga mahasiswa juga bisa melakukan pengabdian yang bermanfaat. Pastinya harus berintelektual, bermoral dan bersosial,” ungkap H Yhoqut Cholil Qoumas pada saat melepas mahasiswa KKN-DK Angk. 65 di hari kedua pembekalan melalui Virtual, Kamis (25/2) pukul 10.30 Wita.
Tak hanya itu, Menag Yhoqut juga memaparkan terkait poin-poin yang harus dilakukan serta menjadi perhatian untuk mahasiswa yang akan melakukan KKN-DK UIN Alauddin Makassar.
“Yang pertama, kita harus menumbuhkan rasa kepedulian serta persaudaraan terhadap sesama (masyarakat). Selanjutnya mahasiswa dituntut agar bisa menjadi inspirator sekaligus motivator untuk masyarakat, pastinya dengan kapasitas ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Menag, yang ketiga yaitu mahasiswa bisa mempraktikan keilmuan beragama, sehingga moderasi beragama bisa tercapai.
“Keempat, bagaimana mahasiswa bisa membagikan ilmu serta pengalaman, terutama kepada pemuda atau masyarakat, di tempat mahasiswa mengabdi. Selanjutnya yang terakhir, menjadikan tempat KKN sebagai kawah untuk menjadi sarana untuk mengembangkan pribadi yang lebih unggul,” bebernya.
Menariknya, di akhir sambutannya, Menag mengungkap bahwa suasana KKN merupakan suasana yang istimewa. Masa-masa paling indah ada pada saat melakukan pengabdian yaitu KKN.
“Kepada para mahasiswa KKN-DK UIN Alauddin Makassar, semoga apa yang saya sampaikan tadi bisa menjadi bekal untuk kalian. Dan perlu diketahui, bahwasanya KKN adalah momen yang paling indah. Begitu banyak nilai-nilai yang akan kita dapatkan, termasuk nilai romantisme,” tutup Menag RI.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhanis, menuturkan bahwa apa yang dikatakan oleh Menag sangatlah benar. Termasuk dari 5 poin utama, menurutnya itu sangatlah tepat jika dijadikan bekal pada masa KKN-DK.
“Kita bisa mensinergikan antara agama dan bangsa. Dan beberapa poin yang disampaikan oleh Bapak Menteri tadi sudahlah tepat untuk kita lakukan. Jadi dalam pelaksanaan KKN nanti, ada beberapa aspek yang perlu ditekankan diantaranya yakni pemikiran, perbuatan atau amalan, gerakan serta siasah atau politik,” jelas Prof Hamdan.
Sekadar diketahui bahwa turut hadir dalam pembekalan KKN-DK Angkatan 65 melalui virtual yakni Menteri Agama, Rektor UIN Alauddin Makassar, LP2M beserta jajarannya, civitas akademika, para dosen dan mahasiswa KKN itu sendiri. (Dev/Dev)