Menyoal Korban Pencukilan di Gowa, Dokter: Kondisi Kornea Bagus, Putih Mata Robek
bukabaca.id, Gowa – Salah seorang dokter di Rumah Sakit (RS) Syekh Yusuf yang menangani operasi anak korban pencukilan mata di Gowa menyebutkan bahwa kondisi kornea milik korban masih bagus, hanya saja bagian putih mata sudah rusak 360°.
“Alhamdulillah kita dapat korneanya masih bagus, itu tidak ada masalah. Yang bermasalah hanya bagian putih mata, karena 360° robek full. Tetapi setelah kita perbaiki tadi, kita lihat bagian atas masih bisa dijahit 180°,” jelas Dokter di RS Syekh Yusuf, saat ditemui oleh awak media, Senin (6/9/2021).
“Sementara yang bagian bawah jaringannya sudah hilang. Ini karena sudah keluar keluar jadi kita buang saja sekalian,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Dokter yang menangani korban pencukilan mata terhadap anak di bawah umur itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengecekan terhadap perkembangan kondisi mata sang korban.
“Operasi berlangsung sekitar 1 jam. Kalau untuk recovery, yang pertama nanti kita mau evaluasi penglihatannya, tetapi tetap akan kita periksa. Jadi besok buka perban dan kita akan cek,” ujarnya.
“Jika penglihatannya masih normal dan tidak bermasalah, maka kita cuman recovery jaringan yang hilang. Kita berharap agar pengobatan yang kita berikan, Insyaallah jaringan ini bisa tumbuh kembali dan dia (korban) bisa sembuh seperti tidak ada masalah apa-apa,” pungkasnya.
Bahkan, Dokter itu juga berharap agar anak itu bisa segera pulih kembali, dan penglihatannya bisa normal seperti sedia kala.
“InsyaAllah kita berharap bisa sembuh kembali dan anak ini bisa normal penglihatannya seperti sedia kala,” harapnya.
Selain itu, terkait insiden pencukilan mata di Gowa tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel, E.Zulpan pun menegaskan bahwa pihaknya akan mengejar pelaku, baik yang mengajari atau pun siapa yang telah memberikan ajaran sesat tersebut.
“Dari mana pun arahnya, atau dari mana mereka mendalami, siapa yang mengajari dan siapa gurunya, apabila ada di daerah ini, maka tentunya kami akan mengejar pelakunya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang juga turut menjenguk langsung keadaan korban RSUD Syekh Yusuf mengaku sangat prihatin dengan keadaan korban. Dirinya pun mengecam tindakan yang tidak patut dicontoh tersebut.
“Tentu kita atas nama pemerintah daerah sangat prihatin dengan kejadian yang luar biasa ini. Kejadian yang sangat luar biasa karena dilakukan oleh orang tua sendiri dengan tega,” ungkapnya.
Dengan demikian, Pemkab Gowa melalui dinas terkait akan terus melakukan pendampingan baik persoalan pembiayaan hingga perbaikan mental agar trauma bisa dihilangkan kepada korban hingga benar-benar pulih.
“Insyaallah Pemkab Gowa akan membantu pembiayaan sampai pulih begitupun dengan mentalnya melalui Dinas PPPA akan selalu mendampingi korban agar mentalnya bisa kembali seperti sedia kala,” jelasnya.
Olehnya itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan hal-hal terkait ilmu hitam yang diduga penyebab terjadinya penganiayaan ini agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali khususnya di Wilayah Kabupaten Gowa.
“Kasusnya kita serahkan ke pihak yang berwajib dan tadi juga kita bertemu dengan Humas Polda dan mengaku akan menindaklanjutinya bersama Polres Gowa kita tunggu hasil pemeriksaannya,” katanya.
“Terpenting kita imbau kepada masyarakat bila ada hal-hal seperti ilmu hitam agar masyarakat berhati-hati. Kita juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar hal-hal ini tidak berulang lagi bersama MUI,” kuncinya.