Munas VI APEKSI Resmi Dibuka, Jokowi Ungkap 4 Langkah Ekstra yang Harus Digencarkan di Masa Pandemi
bukabaca.id, Jakarta – Kegiatan pelaksanaan peresmian pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) telah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, Kamis (11/2/2021).
Peresmian Munas VI yang bertajuk “Penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam penanganan pandemi Covid-19” tersebut diselenggarakan melalui via langsung dan juga daring. Pelaksanaan dilakukan dengan tetap memathui protokol kesehatan yang ada, yaitu 3 M (Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
Kegiataan Munas VI APEKSI digelar sekaligus bertepatan dengan berakhirnya para pengurus APEKSI masa bakti 2016-2020, yang sebelumnya pernah ditunda. Seharusnya Munas berlangsung pada Juni 2020, namun dikarenakan adanya pandemi, maka Munas VI akhirnya baru bisa terlaksana hari ini. Sebelum pelaksanaan munas digelar, pihak APEKSI terlebih dahulu melakukan pra-munas yang diselenggarakan pada (25/1) lalu.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan beberapa langkah ekstra yang harus dilakukan, dan menjadi program prioritas APEKSI tahun 2021. Setidaknya ada 4 langkah ekstra yang dianjurkan oleh Presiden Jokowi.
1. Meningkatkan Laju Penanganan COVID-19 (3M)
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa salah satu program yang harus diprioritaskan yaitu terkait penanganan COVID-19. Menurutnya penerapan 3 M sangat penting. Di sini pihak pemerintah harus wajib memperhatikan masyarakat untuk tetap memakai masker. Bahkan katanya bukan hanya sekadar memerintahkan saja, namun harus juga membagikan
“Bukan cuman teriak-teriak ‘pakai masker, pakai masker’, tetapi pemerintah juga harus membagikan masker. Karena ada masyarakat yang tidak bisa membeli masker,” ungkap Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menuturkan terkait adanya PPKM itu bisa saja dilakukan, yakni PPKM skala mikro. Tetapi pemerintah daerah harus mengetahui betul wilayahnya yang memang rawan COVID-19.
“PPKM bisa dilakukan tapi skala mikro, hanya skala kecil. Kalau misalnya satu kecamatan yang terkena COVID-19, maka cukup 1 kecamatan itu saja yang dilockdown, tidak perlu satu kota. Itu untuk apa? Itu hanya membuat perekonomian kita terhenti. Jadi di sini kita butuh kerja sama dengan RT, RW untuk memetakan wilayah yang seharusnya melakukan PPKM. Walikota harus paham dimana wilayah yang terpappar covid-19, agar aktivitas ekonomi tidak jatuh,” jelas Jokowi.
2. Manajemen Persiapan untuk Percepatan Vaksinasi
Menurut Jokowi, vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu untuk masyarakat yang memiliki tingkat interaksi yang padat, seperti pasar, mal dan sebagainya.
“Vaksin harus tepat sasaran. Harus diprioritaskan untuk orang yang jangkauan interaksinya tinggi,” ujarnya.
3. Perbanyak Program Padat Karya
Jokowi mengungkap program padat karya ini sangat penting untuk meningkatkan daya beli serta konsumsi masyarakat. Dengan melakukan perbaikan infrastruktur maka itu akan menambah lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
4. Tetap Melanjutkan Bantuan Sosial (Bansos)
Presiden RI mengungkap bahwa terkait bantuan sosial harus tetap dilanjutkan, khususnya untuk masyarakat dari kalangan bawah yang terdampak COVID-19.
Sekadar diketahui bahwa turut hadir dalam peresmian Munas VI yakni, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sekertaris kabinet, Ketua Dewan pengurus APEKSI, Dewan pengawas & pengurus, Para Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta jajaran pejabat di 98 kota yang ada di Indonesia.(Dev/Dev)