Muncul Kasus Omicron di Takalar, Plt Gubernur Sulsel: Kurangi di luar rumah

waktu baca 2 menit
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

BUKABACA.ID, TAKALAR – Satu kasus Covid-19 varian omicron terdeteksi di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Tepatnya di Dusun Barua, Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan. Warga itu berinisial Na (27).

Diketahuinya kasus omicron pertama di Sulsel itu setelah Dins Kesehatan (Diskes) Provinsi Sulsel menerima hasil pemeriksaan sequencing (WGS) dari PHEOC dan Litbangkes Jakarta pada 20 Januari 2022.

Ia sebelumnya sempat dari Provinsi Maluku, dikarenakan pria itu bekerja pada perusahaan ikan/telur ikan di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

Selain positif covid-19, Na juga memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Diskes Kabupaten Takalar pun langsung melakukan contact tracing kepada 19 orang dari tenaga kesehatan maupun keluarga yang sempat kontak erat. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat menyampaikan, bahwa saat ini pasien tengah melakukan isolasi di RSUD Padjonga Dg. Ngalle Takalar.

“Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan, Dinas Kesehatan setempat tetap melakukan kegiatan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan swab kontak erat (tenaga kesehatan, keluarga pasien) untuk diperiksa sampelnya.

Serta melakukan kegiatan surveilans ketat di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu dan sekitarnya dengan memantau perkembangan peningkatan kasus ILI dan pneumonia,” jelasnya, Minggu (23/1/2022).

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, menghlimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas di luar rumah. Serta tetap waspada untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Salah satu caranya, tidak bepergian keluar negeri, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

“Sudah ada ditemukan satu orang yang positif varian omicron, tentu kita harus waspada untuk mencegah penyebaran. Kepada seluruh masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan, untuk mengurangi mobilitas dan kerumunan, tetap mengikuti protokol kesehatan, pentingnya 5M. Wujudkan kewaspadaan itu dalam tindakan nyata,” tuturnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi, sebagai upaya dalam membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).

“Vaksin adalah ikhtiar kita dalam meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menghindari kondisi ‘fatality’ ketika terpapar Covid-19. Mari untuk memastikan diri telah melakukan vaksinasi. Jaga kesehatan, imun di tengah kondisi pandemi ini. Serta untuk senantiasa berdoa, semoga Sulsel tetap dalam lindungan-Nya, Aamiin,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *