Naoemi Octarina Kunjungi Anak Korban Penganiayaan Orang Tua di Gowa, Plt Gubernur Berikan Hadiah

waktu baca 2 menit
Naoemi Octarina, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel (foto/Diskominfo).

BUKABACA.ID, GOWA – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, menjenguk ‘AP’ korban penganiayaan yang dilakukan oleh orangtua kandung beserta kakek, nenek, dan pamannya, yang saat ini sementara menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Selasa (7/9/2021).

Pada Kesempatan tersebut, Naoemi, mengatsksn sengaja datang mengunjungi ‘AP’, sekaligus membawa hadiah dari Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Andalan mengaji, juga PKK Sulsel dan berharap, apa yang diberikan bisa mengobati sedikit trauma yang dialami korban.

“Mungkin saja, AP ini hanya salah satu korban. Mungkin di luar sana, banyak anak-anak kita yang mengalami hal serupa, dan kita tidak tahu. Semoga ke depan, semua stakeholder bisa lebih memperketat pengawasan dan melindungi anak-anak kita,” pesan Naoemi.

Pantauan awak media, saat kunjugan tersebut, Naoemi tampak banyak berbincang dengan dokter, perawat, hingga pihak keluarga yang merawat ‘AP’. Termasuk Bayu, paman korban yang menyelamatkan dan membawa AP ke rumah sakit.

“Kita semua prihatin terhadap apa yang menimpa anak kita, AP. Selain kekerasan fisik, korban akan mengalami trauma berkepanjangan sehingga butuh perhatian khusus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bunda PAUD Sulsel ini, juga mengatakan akan terus memantau perkembangan AP. Ia juga mengundang AP dan keluarga untuk berkunjung ke rumah jabatan Wakil Gubernur Sulsel.

Selain itu, Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, juga membawa beragam hadiah untuk AP. Mulai dari sepeda, boneka, hingga mainan. AP pun terlihat senang menerima hadiah dari isteri Andi Sudirman Sulaiman ini. Ia bahkan mencoba langsung sepeda yang diberikan.

Kasus penganiayaan terhadap anak, AP (6 tahun), yang dilakukan oleh orangtua kandung beserta kakek, nenek, dan pamannya, terjadi di rumahnya di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, dan mengundang keprihatinan berbagai pihak. (Arw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *