ORARI Gelar Rapat Kerja, Pengurus: Jadilah Mitra, Jangan Hanya Jadi Penonton

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Bone – Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) menggelar rapat kerja Tahun 2020 Masa Bakti 2019-2022 bertempat di Novena Hotel, Kamis, (17/12/2020) kemarin.

Kegiatan rapat kerja dibuka langsung oleh Bupati Bone Dr HA Fahsar Mahdin Padjalangi MSi. Raker juga banyak dihadiri sejumlah pengurus Orari Provinsi Sulsel.

H Mansur Harun selaku Pengurus ORARI Provinsi Sulsel menjelaskan bahwa ORARI ditingkat Provinsi Sulsel telah dibangun kemitraan yang tertuang dalam piagam kerja sama antar instansi yang menangani kebencanaan mulai dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, BPBD dan intansi lainnya.

“Harapannya kedepan organisasi ini dapat menjadi mitra dalam komunikasi terutama dalam persoalan kebencanaan,” ujar H Mansur Harun.

Lebih lanjut katanya, target kedepan bagaimana anggota ORARI di atas angka 200 orang dan melalui rapat kerja ini, ORARI Lokal Bone diharap dapat melahirkan program kerja yang sejalan dengan program pemerintah.

“Kita ingin keberadaan ORARI sebagai mitra pemerintah dapat sejalan dengan pemerintah. Berikan dukungan, jadilah mitra dalam rangka penanggulangan bencana. Jangan ORARI hanya menjadi penonton,” tuturnya.

Sementara, Bupati Fahsar mengatakan bahwa ORARI harus menjadi contoh dari masyarakat dalam memutus mata rantai covid-19. Tampil terdepan apapun yang terjadi.

“Saya tidak mau muncul stigma buruk bahwa Ketua ORARI Bupati, tapi anggotanya tidak beres. Lebih baik saya mundur,” katanya.

Disisi lain, Fahsar mengaku bangga karena rapat kerja ORARI dapat terselenggara di tahun 2020, sehingga menyongsong tahun 2021, Orari sudah dapat bekerja.

“Apalagi, Kabupaten Bone merupakan daerah yang paling banyak kecamatannya, sehingga diperlukan nantinya ada pembagian wilayah di kecamatan,” tandasnya.

Tak hanya itu, lebih lanjut Bupati menambahkan bahwa meski tidak terjadi kemajuan teknologi, rasa cinta terhadap radio terbilang besar, sehingga organisasi ini dapat bertahan hingga saat ini. Untuk itu ORARI harus dapat berkontribusi terhadap pemerintah minimal dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait permasalahan yang terjadi.

“Informasi jangan sampai putus, karena informasi dapat menopang dalam rangka kemajuan pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Bone. Maka dari itu, rumuskan program kerja yang baik di Bone tanpa menghilangkan kearifan lokal,” kuncinya. (Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *