Pangkas Direksi di PTPN, Ini Harapan Erick Thohir
bukabaca.id, Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PTPN III melakukan perombakan pada susunan organisasi dengan merampingkan seluruh jumlah direksi anak perusahaan Group PTPN I, II, IV sampai XIV.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Abdul Ghani, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Ia menuturkan bahwa dengan adanya perombakan direksi anak perusahaan di bawah PTPN Group yang telah dipangkas menjadi satu orang saja.
Keputusan Erick Thohir dalam perombakan tersebut dilakukan dalam rangka optimalisasi proses transformasi dan penguatan pada peran Group PTPN dalam menopang ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
“Dengan struktur baru ini soliditas organisasi di tubuh PTPN Group bisa semoga semakin kuat. Selain itu, perubahan struktur juga diharapkan bisa membuat PTPN Group siap dalam menghadapi tantangan ke depan yang kian berat,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Selasa (26/5/2020) kemarin.
Tidak hanya itu, dalam pergantian tersebut, ia pun berharap agar sejalan dengan program transformasi grup perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan terus melakukan perubahan dalam mencapai target perusahaan sehingga dapat memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Diketahui, selain untuk merampingkan susunan direksi BUMN, Erick Thohir sebelumnya juga telah merombak susunan direksi beberapa BUMN. Baru-baru ini, diantaranya perombakan tersebu dilakukan pada direksi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGN.
Dalam keputusan tersebut ia memutuskan untuk mencopot Gigih Prakoso dari kursi direktur utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGN. Ia kemudian menunjuk Suko Hartono menjadi pengganti Gigih.
Selain PGN, perombakan direksi juga ia lakukan di tubuh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Dalam perombakan tersebut ia memutuskan mencopot Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Edi Sukmoro dari jabatannya.
Sebagai gantinya, Erick menunjuk Didiek Hartantyo yang sebelumnya menjadi direktur keuangan KAI menjadi bos BUMN tersebut.
Sumber: cnnindonesia.com
