Peduli Bencana, BPTD Wilayah XIX Sulselbar Dirikan Posko dan Dapur Umum untuk Korban Gempa di Mamuju
bukabaca.id, Mamuju – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Provinsi Sulselbar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah membuka Posko Tanggap Bencana Sulbar.
Posko didirikan sejak musibah gempa bumi melanda Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Sabtu, (16/1/2021).
Guncangan gempa bumi berkekuatan M 6,2 Skala Richter (SR) Jumat (15/1) lalu, sontak membuat warga Mamuju berhamburan keluar rumah menghindari reruntuhan. Suasana mencekam dalam kepanikan, bagaimana tidak Kantor pusat pemerintahan Provinsi Sulbar pun luluhlantak.
Pasca gempa terjadi, Pemerintah setempat pun mengimbau kepada seluruh warga tetap berada di pengungsian. Walaupun sebagian memilih meninggalkan Mamuju dan Majene.
Warga yang masih bertahan menghindari pantai mencari pengungsian di tempat-tempat tinggi, termasuk Terminal Tipe ‘A’ Simbuang, Mamuju yang berada di wilayah dataran tinggi.
Banyaknya pengungsi yang bertahan di Terminal Simbuang menginisiasi BPTD XIX Sulselbar Ditjenhubdat Kemenhub sebagai Pengelola Terminal Simbuang mendirikan Posko dan Dapur Umum.
Saat dimintai keterangan, Kepala BPTD XIX Sulselbar, Suria Abdi, ST., MT mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan bencana yang terjadi di Majene dan Mamuju sehingga Ditjen Perhubungan Darat, BPTD XIX Sulselbar berpartisipasi memberikan bantuan.
“Bantuannya berupa bahan pokok seperti beras, air mineral, mie instan, obat-obatan, vitamin, popok bayi, susu formula, pakaian layak, terpal dan lain-lain untuk para pengungsi agar meringankan beban dan kebutuhan mereka disana serta kita juga telah membuka dapur umum di Terminal Tipe ‘A’ Simbuang,” jelas Mantan Kasubdit Prasana Transportasi Darat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek tersebut.
Selain itu, Suria Abdi yang telah melepas Tim pengirim bantuan untuk Mamuju dan Majene, Minggu (18/1) di Kantor BPTD XIX, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.12 pun berharap semoga bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat dan berguna untuk seluruh masyarakat yang tertimpa musibah.
Sementara itu, Kordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) TTA Simbuang, Lukman, S.Kom, mengakui dapur umum dibuka sejak sehari pasca gempa dan bantuan dari Posko Induk (BPTD XIX-red) tiba Minggu (17/1) dini hari.
“Sejak lampu PLN menyala, sedikit menghilangkan kegelisahan para pengungsi, sehingga sarana air bersih MCK (mandi, cuci, kakus- red) dan penerangan yang ada di terminal sudah bisa dimanfaatkan,” pungkas Lukman.(AD/Dev)