Pekerja Drainase Gunakan Bahu Jalan Tanpa Rambu-Rambu, Kapolsek Manggala Berang

waktu baca 2 menit
Pekerjaan drainase (selokan) sepanjang 800 meter yang dikerjakan oleh CV "RI" di jalan Raya UVRI tembus ke Gedung LAN Antang, meresahkan sejumlah pengguna jalan.

bukabaca.id, Makassar – Pekerjaan drainase (selokan) sepanjang 800 meter yang dikerjakan oleh CV “RI” di jalan Raya UVRI tembus ke Gedung LAN Antang, meresahkan sejumlah pengguna jalan.

Selain peralatan, kendaraan dan potongan cor selokan yang akan dipasang, juga mengunakan badan jalan tanpa rambu-rambu-rambu lalulintas.

“Ada mobil tinja terperosok di berem jalan karena menghindari penggalian dan tumpukan bahan konstruksi hingga membuat macet lama yang mengular dari dua arah,” ujar salah seorang warga, Kamis (30/12/2021).

Kapolsek Manggala Kompol H.Edhy Supriadi Idrus, yang turun ke lokasi bersama Ketua FKLPM Kecamatan Manggala Makassar Andi Pasamangi Wawo, sempat berang dan menegur pihak pelaksana CV.RI, termasuk Pengawas Proyek dari PUPR Kota Makassar.

“Pasang dulu rambu dan police line untuk menghindari kecelakaan sebelum dikerja,” pintanya.

Kapolsek menyayangkan ulah pelaksana yang seolah tak pikirkan kenyamanan, kelancaran dan keselamatan jiwa pemakai jalan.

“Kalau ada kecelakaan yang ditimbulkan, Polisi lagi yang disalahkan seolah lakukan.pembiaran,” tegur Kapolsek yang juga menyesalkan pelaksana yang tidak pernah kordinasi.

“Di Kelurahan Antang ini, ada juga Babinkamtibmas yang tugas, kenapa kau tidak kordinasi untuk kelancaran arus lalulintas,” tuturnya kepada pelaksana dan pengawas proyek di lokasi.

Sementara pihak Kontraktor kepada Wartawan di lokasi, mengakui kesalahan dan kekhilafannya yang tidak kordinasi. Padahal, menurutnya, ia sudah bekerja sejak awal Desember.

“Kami mohon maaf, apalagi pekerjaan ini harus rampung 31 Desember 2021 ini,” katanya.

Sementara warga sekitar yang diminta tanggapannya oleh Wartawan, meragukan pekerjaan drainase tersebut bisa rampung akhir tahun 2021.

“Kalau melihat pelaksanaan di lapangan saya lihat tidak bisa selesai,” ungkap warga itu.

Kapolsek saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/12/2021), mengakui hal itu, bahkan, katanya, oknum pejabat PUPR Makassar melalui telpon sudah diberitahukan dan menurut info Kepala Bidangnya langsung turun lapangan, menegur.

“Semalam usai saya tinggalkan lokasi, kontraktornya datang ke kantor, saya tidak bertemu karena masih patroli di lapangan bersama anggota,” kunci mantan Humas Polrestabes yang dikenal akrab dengan Wartawan ini. (AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *