Pelantikan DPD KNPI Selayar di Bawah Nakhoda Dian Ady Luhur Diwarnai Mati Lampu 3 Kali

waktu baca 4 menit

Senada pun dipertegas oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Kepulauan Selayar pada masanya.

“Selayar merupakan daerah yang sangat strategis di Indonesia karena posisinya berada di tengah-tengah jalur transprotasi laut Indonesia baik dari timur ke barat maupun sebaliknya,” ujarnya.

Olehnya karena itu, pihaknya berharap keberadaannya harus dibangun atas karena potensi yang dimilikinya bukan karena belas kasihan saja.

“Jika hanya karena belas kasihan maka anggaran pembangunan yang diturunkan ke Selayar tinggal sisa-sisanya,” imbuh Saiful Arif.

“Kami berharap dengan hadirnya KNPI yang baru saja diambil sumpahnya dapat membantu pemeringah dalam membangun daerah. Sebagaimana misi pemerintah salah satunya adalah menjadikan Selayar sebagai pusat distdibusi logistik di kawasan Indonesia Timur,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Wakil Bupati Kepulauan Selayar berharap, KNPI sebagai organisasi kepemudaan harus mempu di rasakan keberadaannya oleh pemerintah terlebih oleh masyarakat Selayar, jangan hanya mengurusi dirinya sendiri apalagi hanya mengurus pengurus.

“Saya kira KNPI bukan lagi organisasi kecil, tetapi sudah matang dengan setiap kondisi dan dinamika. Dia harus mampu memberi terang terhadap setiap persoalan sehingga diceritakan oleh setiap generasi. Sama seperti kondisi yang terjadi malam ini, habis gelap terbitlah terang,” ujar Saiful Arif sambil menyentil situasi pelantikan yang sempat berkali-kali terjadi pemadaman.

Terkahir, Wakil Bupati Kepulauan Selayar, mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus DPD KNPI Kepulauan Selayar di bawah nakhoda Dian Ady Luhur. Pihaknya juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali karena tugas yang lebih penting sehingga tidak sempat meluangkan waktunya untuk hadir.

“Kami sarankan, bagi Pengurus KNPI yang baru saja dilantik, kalau menyusun Program Kerja jangan menyimpang dari program pemerintah. Misalkan Gerakan Desa Mandiri, selanjutnya Gerakan Desa Membangun sehingga kita akan melahirkan desa – desa binaan menuju desa yang mandiri. Ketika desa itu bisa mandiri maka dia akan dengan sendirinya membangun dirinya,” tutup Saiful Arif. (Afw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *