Pembeli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Membawa KTP atau KK, Agen: Supaya Pendistribusiannya Tepat Sasaran
bukabaca.id, Makassar – Penjual gas melon 3 kg kini mengharuskan para pembeli untuk membawa identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Hal tersebut diketahui setelah salah satu warga Perumnas Sudiang, Jum yang hendak membeli gas mengatakan bahwa dirinya dimintai fotocopy KTP.
“Saya tadi pergi beli gas melon 3 kg, terus disuruh bawa Fotocopy KTP. Jadi saya pulang ambil KTP terus saya kembali ke warung tersebut,” ungkap Jum, saat ditemui awak media, Sabtu (27/3 2021).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa sebelumnya dirinya tak pernah mengalami hal tersebut.
“Biasanya tidak pernah begini. Biasanya kalau kita mau beli gas, kita tinggal beli saja,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu agen gas elpiji 3 kg yang ada di Perumnas Sudiang, kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Hj Karunia saat dikonfirmasi terkait aturan tersebut pun membenarkannya. Ia mengatakan bahwa sekarang aturan memanglah seperti itu.
“Betul. Memang harus bawa fotocopy KTP atau KK. Bisa juga bawa KTP nya terus nanti difoto sama kita,” jelas Hj Karunia.
Lebih lanjut, agen gas elpiji 3 kg tersebut mengakui bahwa ini dilakukan karena harus ada laporan terkait data dari tabung gas elpiji baik yang didistribusikan dari SPBU dan yang dibeli oleh masyarakat.
“Beli Gas harus pakai KTP atau Kartu Keluarga untuk laporan ke pihak Pertamina, tapi sebelumnya laporan ke agen dulu. Laporan tersebut supaya penggunaan gas elpiji 3 kg sesusai dan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya kepada bukabaca.id.
Bahkan katanya, gas elpiji 3 kg didistribusikan ke pangkalan atau agen biasanya 2 kali dalam sepekan, namun saat ini hanya satu hari dalam sepekan yakni setiap hari Rabu saja.
“Bisa dibilang langka. Karena biasanya 2 kali dalam sepekan, tetapi sekarang cuman satu kali sepekan, cuman hari Rabu saja,” pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa, Hj Karunia menjual gas elpiji 3 kg tersebut dengan seharga Rp16.000. (Dev/Dev)