Pemkab Gowa Masuk Penilaian I-Sim for Regencies 2023
BukaBaca.id, Gowa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menjadi salah satu dari tiga kabupaten di Sulawesi Selatan dan 103 kabupaten di Indonesia yang mengikuti penilaian program I-Sim for Regencies 2023.
I-Sim for Regencies merupakan program inisiatif berskema rating dan awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi ekosistem Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten.
Program ini merupakan kolaborasi antara PT Surveyor Indonesia (PTSI), Bappenas, Apkasi, dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).
Proses penilaiannya saat ini sudah memasuki tahap verifikasi dan validasi data yang dilakukan di 12 kabupaten, termasuk di Gowa.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Abdul Karim Dania, yang menerima tim verifikator beberapa waktu lalu mengungkapkan rasa bangganya karena Gowa berhasil masuk dalam penilaian itu.
Menurutnya, hal ini dapat menjadi motivasi dalam mendukung target pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Gowa.
“I-Sim for regencies 2023 adalah kegiatan yang dapat mendorong peningkatan kapabilitas pemerintah kabupaten terhadap standar daerah yang berkelanjutan secara internasional,” ujar Abdul Karim, Senin (16/10/2023).
Lanjutnya, Gowa telah mendorong dan berkontribusi terhadap upaya pencapaian TPB sebesar 63 persen dari indikator yang telah dilaksanakan dan telah mencapai target nasional.
“Kami percaya bahwa pencapaian ini diperoleh data adanya komitmen dan kerja sama lintas sektor,” ungkapnya.
Abdul Karim menyebut pelaksanaan pencapaian tujuan berkelanjutan diatur dalam Perpres Nomor 111 Tahun 2020 yang mengatakan pemerintah daerah terlibat dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi rencana aksi daerah TPB karena pemerintah daerah adalah salah satu faktor penting dalam ketercapaian TPB pada 2030.
“Yang perlu disadari bersama bahwa sebagai garda terdepan, pemerintah daerah tidak mungkin bergerak sendiri, namun kolaborasi multipihak adalah kunci penting dalam pencapaian TPB,” tambahnya.
Olehnya, ia berharap TPB ini bukanlah sekadar agenda global, tetapi komitmen yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata di tingkat lokal. Hal ini agar berbagai upaya yang dilakukan untuk memastikan setiap sektor mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat sipil, turut serta dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Diharapkan pelaksanaan verifikasi dan validasi lapangan ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi ajang produktif bermanfaat serta inspiratif, dan semoga kabupaten Gowa bisa mempersembahkan yang terbaik untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan di tingkat Internasional,” harapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gowa, Sujjadan, saat memaparkan capaian atau komitmen dalam pelaksanaan SDGs atau TPB di Gowa, menyampaikan, salah satu program unggulannya adalah Inovasi Kampung Rewako sebagai kluster ekonomi terpadu berbasis potensi lokal.
“Program ini menghasilkan berbagai goals seperti tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, berkurangnya kesenjangan, kota dan permukiman berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,” jelasnya.
Usai mendengar pemaparan tersebut, Tim Verifikator Program I-Sim mengunjungi langsung Kampung Rewako Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga.
Ketua Tim Verifikator, Angelina Pikki Silolo mengatakan penilaian lapangan dan validasi data ini hanya dilakukan di 12 kabupaten salah satunya di Gowa. Program ini menjadi wadah saling belajar dan berbagi pengalaman antarkabupaten mengenai upaya pencapaian program SDGs pada 2030.
“Setelah penilaian rampung, penganugerahan bertajuk SDG Annual Conference 2023 dijadwalkan digelar pada November mendatang. Hasil I-SIM nantinya dapat menjadi acuan dan rekomendasi dalam penyusunan rencana strategis daerah (RAD),” sebutnya.
Beberapa anggota tim yang turut ikut dalam penilaian, yakni Cintya Agni (Anggota Tim Verval Regional), Bhakti Endratana (Senior Manager Surveyor Indonesia Sulam Papua), dan M. Resky Tajuddin (Manager Pemasaran Surveyor Indonesia Sulam Papua).