Pengen Liburan, Tapi Bingung Mau Kemana? Cek 5 Lokasi Wisata Air Terjun di Sulsel, Fiks Bakal Tertarik
bukabaca.id, Makassar – Akhir pekan kini telah tiba, meski di tengah pandemi covid-19, hasrat untuk berlibur pasti akan ada. Apalagi rasa jenuh telah menghantui pikiran, maka berlibur atau travelling bersama keluarga adalah solusinya.
Berlibur ke sebuah tempat dengan penampilan yang baru. Dimana kita harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, karena kesehatan psikis dan fisik sama-sama penting. Jadi untuk amannya, kita berlibur dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan pastinya harus menjaga jarak.
Nah, untuk referensi lokasi wisata yang ada di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sangatlah banyak jika mau disebutkan satu-satu. Namun kali ini redaksi bukabaca.id hanya akan memberikan referensi wisata air terjun yang ada di Malino, kabupaten Gowa.
Malino dikenal sebagai tempat induk wisata, karena begitu banyak wisata-wisata alam yang ada disana. Dan pastinya semuanya sangatlah indah karena sangat berbaur dengan alam. Apalagi wisata air terjunnya, selain lokasinya strategis, dana yang dikeluarkan pun tak seberapa jika dibandingkan kita masuk mal.
Nah melansir dari berbagai sumber, bukabaca.id menemukan sekitar 3 wisata air terjun yang ada di Malino Sulsel, berikut referensinya:
1. Air Terjun Takapala
Kawasan Air Terjun Takapala terletak di sekitar 90 km sebelah tenggara Kota Makassar. Untuk lokasi tepatnya di Desa Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa dengan jarak 6 km saja dari Kota Malino. Hanya membutuhkan akses yang relatif cukup mudah dan hanya memakan waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam perjalanan untuk menuju Malino.
Lokasi wisata air terjun Takapala inj berada di ketinggian 900 sampai 1.500 meter dari bawah permukaan laut, suhu udara di lokasi air terjun takapala terasa sangat dingin.
Air terjun Takapala yang diketahui berada di kaki gunung Bawakaraeng ini mengalir dari ketinggian sekitar 100 meter. Dengan debit air yang mengalir cukup deras, area disekitarnya sering diselimuti kabut dari percikan air terjun.
Pengunjung juga bisa berenang atau sekadar berendam untuk menikmati kesegaran air alami ini. Selain itu, di lokasi ini terdapat sebuah goa yang tersembunyi di balik Air Terjun Takapala.
Untuk memasuki wilayah air terjun Takapala hanya cukup membayar tiket sebesar Rp 5,000, dan juga parkir Rp. 2,000. Setelah itu kita bisa menikmati keindahan pesona alam Takapala.
Fasilitas penunjang di kawasan air terjun ini juga terbilang cukup memadai, mulai dari terdapatnya toilet hingga deretan warung makan yang menjajakan berbagai macam kudapan seperti pisang goreng dan berbagai jenis makanan lainnya.
2. Air Terjun Jeneberang
Lokasi air terjun Jeneberang berada di hulu Sungai Jeneberang dan persis dibawah bendungan yang rusak dihantam air bah Sungai Jeneberang. Namun, akhirnya kini malah membentuk air terjun yang cantik tersembunyi di bawah bendungan tersebut.
Wisata ini terbilang destinasi baru sehingga belum banyak diketahui orang. Tak heran jika air terjun ini belum memiliki nama tetap.
Untuk bisa menikmati suasana air terjun Jeneberang bisa melalui dua jalur. Pengunjung bisa melalui Malino, melewati air terjun Takapala ke Jembatan Merah Punggawa D’ Emba. Sementara untuk jalur kedua, pengunjung melalui Desa Majannang, Kecamatan Parigi, yang juga menghubungkan jembatan merah.
Jembatan merah yang dimaksud adalah batas jangkauan dalam berkendara menuju lokasi air terjun baik itu di jembatan merah yang lama atau yang baru. Di jembatan tersebut, kendaraan pengunjung harus diparkir kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju air terjun. Waktu tempuh berjalan kaki hanya menalan waktu satu jam.
Sejam perjalanan pun seolah tak terasa dengan suguhan pemandangan indah seperti tebing-tebing tinggi di kiri kanan sungai. Melalui tepian Sungai Jeneberang yang berkelok-kelok menuju air terjun tersebut akan memberi pengalaman berkesan di alam. Langkah kaki akan mendapati bebatuan licin yang harus dilintasi atau menyeberangi sungai dengan kehati-hatian.
Air terjun Jeneberang ini mengalir di tengah-tengah himpitan batuan yang menjulang tinggi, menjadikannya tampak artistik dan natural seolah-olah memang terbentuk karena proses alamiah selama kurun waktu tertentu.
Tempat ini sejatinya bukan termasuk salah satu objek wisata di Malino. Namun karena jaraknya yang cukup berdekatan, pengunjung juga bisa sekaligus mampir ke lokasi air terjun ini. Tempat ini dinilai lokasi wisata yang sangat cocok dijadikan sebagai lokasi hunting foto.
Imbauan untuk pengunjung sangatlah disarankan untuk mengunjungi air terjun pada musim kemarau. Sebab jika musim hujan memiliki risiko besar saat melintasi atau menyeberangi sungai. Risiko tersebut bisa datang dari arus sungai yang deras atau luapan air yang tak disangka-sangka muncul.
3. Air Terjun Salewangan
Objek wisata air terjun Salewangan yang terletak di kawasan dataran Tinggi Moncong, Malino Kota Bunga. Debit air yang mengalir disini juga lumayan deras, meski tidak begitu tinggi seperti Air Terjun Tapakala.
Air Terjun Salewangang ini dikenal sebagai salah satu wisata alam yang menawarkan pemandangan memukau di Malino, Gowa. Air terjun eksotis yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng dengan ketinggian lebih 100 meter.
Kendati demikian, tempat ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan memukau, sekaligus menjadi nilai tambah bagi daya tarik wisatanya.
Akses masuk ke dalam lokasi Air Terjun Salewangang sendiri cukup menantang karena Anda harus melewati lebatnya hutan pinus dan menaiki kurang lebih seribu anak tangga dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Wisatawan tidak diperkenankan untuk menggunakan kendaraan dalam perjalanan menuju ke area objek wisata.
Meski memiliki keindahan alam yang luar biasa, objek wisata ini termasuk salah satu air terjun di daerah Sulawesi yang masih jarang terekspos oleh media. Oleh sebab itu pengelolaan tempat wisatanya menjadi lebih mudah dan alamnya menjadi lebih terjaga dari tangan-tangan nakal pengunjung.
Tempat ini cocok untuk wisatawan yang ingin benar-benar bercengkrama dengan alam dan mencari spot destinasi wisata yang berbeda dengan kebanyakan orang.
Tempatnya yang begitu hijau dengan hamparan rumput serta lumut yang menempel di bebatuan dan pohon-pohon pinusnya membuat Air Terjun Salewangang menjadi salah satu objek wisata yang sangat cocok untuk diabadikan dalam potret kamera pada saat liburan Anda.
Dengan pencahayaan yang alami, filter kehijauan yang akan berubah sesuai jam berkunjung serta background alam yang sangat menawan, tentu saja bisa membuat Anda langsung mengabadikan momen-momen liburan Anda dan membaginya tanpa perlu mengedit hasilnya lagi yang sudah pasti akan terlihat bagus.
Wisata Air terjun Salewangan ini buka setiap hari dengan waktu selama 24 jam penuh. Tak hanya itu untuk bisa memasuki wisata tersebut hanya membutuhkan biaya tiket masuk yang cukup terjangkau. Anda hanya perlu membayar Rp. 10.000,- untuk menikmati pemandangan alamnya yang luar biasa selama seharian penuh. Dan tambahan biaya Rp. 5.000,- untuk wisatawan yang ingin mandi di area air terjun.
4. Air Terjun Danggang
Wisata air terjun Danggang ini terletak diSungai Jeneberang, Sapaya, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Terdapat beberapa air terjun yang sangat cantik dan menarik dieksplor lebih dalam namun justru belum dikenal atau dijamah oleh masyarakat sekitar.
Mengulik keunikan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tentu tak bisa lepas dari peristiwa sejarahnya. Selain terkenal dengan sederet peristiwa sejarah, kabupaten ini juga terkenal dengan pariwisatanya yang sangat menonjol.
Lokasi sekitar wisata ini sangat indah dan asri, karena didominasi oleh tumbuhan yang tumbuh subur berwarna hijau. Oleh sebab itu, sangat cocok untuk Anda yang ingin melepas penat dan menyepi dari rutinitas sehari hari.
Letaknya pun tersembunyi dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, sehingga cocok untuk liburan singkat di akhir pekan. Anda bisa merefresh pikiran serta mengisi kembali energi yang sempat hilang karena padatnya aktivitas.
Untuk pengelolaan wisatanya pun terbilang sangat kurang. Tak heran bila tak banyak fasilitas yang tersedia untuk para wisatawan yang datang. Fasilitas utama yang bisa Anda nikmati, yaitu tempat parkir yang ada di halaman rumah warga sekitar. Bahkan di area ini pun tak ada biaya parkir yang dikenakan kepada pengunjung.
Layaknya objek wisata yang belum dikelola dengan baik, maka tak ada fasilitas umum seperti toilet umum untuk Anda. Oleh sebab itu, sejauh mata memandang adalah toilet umum yang bisa Anda gunakan. Anda bisa mandi secara langsung di bawah kucuran air yang jatuh dari ketinggian, dengan begitu sumber air ini pun yang akan menyegarkan tubuh Anda. Akan tetapi, Anda perlu membawa baju ganti yang cukup agar pulang tidak dalam kondisi basah kuyup.
Air Terjun Danggang Sapaya ini masuk dalam kategori wisata yang belum dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Dengan begitu, tak banyak fasilitas yang tersedia untuk para wisatawan.
5. Air Terjun Parangloe
Air terjun Parangloe ini terletak di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, kabupaten Gowa. Jaraknya sekitar 20 km dari kota Makassar. Suasana wisatanya masih begitu alami dengan dilengkapi dengan beberapa jalanan berbatu dan menuruni jalan setapak yang dirasa cukup terjal.
Air terjun Parangloe merupakan air terjun yang juga oleh masyarakat setempat disebut dengan nama air terjun Bantimurung 2. Menurut beberapa wisatawan setempat, Parangloe ini dinyatakan sebagai air terjun yang paling indah. Sebab adanya struktur bebatuan yang tersusun rapi dan menjulang tinggi dan bertingkat.
Air terjun ini juga memiliki nuansa yang mistis serta kental dengan banyaknya pengunjung yang meninggal yang diakibatkan karena terjatuh dan terseret arus air. Di kawasan air terjun juga terpotret begitu alami karena belum banyak wisatawan yang tahu tempat ini.
Air terjun dengan tinggi 20 meter ini mempunyai susunan batu yang tersusun rapi dengan begitu alami. Juga adanya udara yang sejuk dan segar serta memiliki panorama alam yang begitu mempesona. Di tempat ini kita bisa merasakan bagaimana kenyamanan dan juga ketenangan jiwa karena menyatu dengan alam.
Sekadar diketahui lokasi wisata air terjun Parangloe ini tak jauh dari tempat-tempat wisata, seperti misalnya Malino Highland, Danau Tanralili, Benteng Somba opu, Museum Balla Lompoa hingga Padivalley Golf Club.(Dev/Dev)