Pengguna Facebook Minta Menkominfo Blokir Game Online, Komentar Warganet Disorot
bukabaca.id, Baru-baru ini ada seorang pengguna facebook atas nama Finti Musarofah meminta pihak Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) untuk menghapuskan atau memblokir game online.
Permintaannya tersebut dituliskan olehnya melalui sebuah unggahan status Facebook di salah satu grup official Ustaz Adi Hidayat, Minggu (6/6/2021).
“Menkominfo Tolong blokir game online, biar anak-anak hidup normal, fokus belajar dan hafalan Al Qur’annya gak pada hilang,” tulisnya, dikutip langsung oleh bukabaca.id.
Melihat unggahan tersebut, beberapa warganet pun mengaku setuju dengan pernyataan dari Finti Musarofah. Pasalnya anak-anak kini semakin malas setelah mengenal gadget.
“Betul itu ye’ saya sebagai orang tua juga setuju. Karna namanya seorang anak biar kita larang pasti ada saja yang dilakukan jalan satu² harus dihapus atw diblok ataw pakai kode yang ribet hanya di mengerti orang dewasa aja sehingga anak yang dibawah umur susah masuk nya(klo kita yang ksi kode dia tw juga malah terkadang nangis² untuk minta dibukankan kode/Sandi nya, beda klo peraturan dari pabriknya langsung) .karna anak jaman sekarang dha beda pada pintar² klo main gadget nya dibandingkan dengan belajar menuntuk ilmu🙏🙏🙏,” tulis Mirna Al Ghifari.
“Betul sekli, selama ada game anak-anak Lebih banyak main game dari pada belajar,” tulis Adi Atmaja Syam.
“Setuju bnget blokir saja, berdampak buruk sama anak-anak,” Fitriani Djaimo.
Tak hanya itu saja, bahkan ada beberapa komentar yang disorot. Pasalnya ada warganet yang mengatakan bahwa anak malas dan cenderung memainkan gadget, karena faktor kebiasaan di lingkungan mereka, termasuk keluarga.
“jangankan anak-anak orang tua juga lupa waktu kalau main game,” tulis Ira Hastuti.
“Pada umumnya kita lihat, terkadang kita sebagai orang tua sering juga main HP. Jadianak-anak juga secara otomatis mengikuti kebiasaan orang tua.Orang tua cerminan dri anak-anak,“ tulis pengguna akun Raja Parfum Grosiran.
“Sita saja HP nya, beri batasan main 3 jam sehari, setelah itu belajar, tapi anda juga harus ikut membimbing, jangan anak disuruh belajar, anda pergi bergosip,” tulis warganet lainnya. (Dev)