Penyebaran Rabies dan Insiden Unik di Rancaekek pada 1980-an

waktu baca 2 menit
Ilustrasi.

BukaBaca.ID, Jakarta – Pada pertengahan tahun 1980-an, Indonesia dihadapkan pada permasalahan serius berupa penyebaran penyakit rabies yang berasal dari binatang liar seperti anjing, kucing, dan kera. Penyakit ini menyebar di kawasan pemukiman penduduk, memaksa pemerintah daerah untuk bertindak cepat dengan menggelar program pencegahan dan pemberantasan rabies secara serentak.

Namun, di tengah gencarnya upaya tersebut, sebuah peristiwa unik terjadi di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat. Dalam sebuah acara resmi yang dihadiri oleh pejabat setempat, keributan tak terduga muncul akibat suara pertengkaran anjing yang mengganggu jalannya pidato.

Situasi semakin tak terkendali ketika seekor anak anjing tiba-tiba nyelonong ke tempat acara dan bergerak bebas di antara para pejabat yang duduk lesehan di atas tikar.Kejadian ini sontak menarik perhatian para hadirin dan menambah warna pada acara tersebut.

Meski terkesan mengganggu, insiden tersebut mencerminkan bagaimana kehidupan masyarakat dan sistem protokoler di masa itu masih sederhana dan belum seketat era modern.Berbeda dengan kondisi saat ini, di mana pejabat duduk di kursi empuk dengan pengamanan yang ketat, insiden seperti ini nyaris mustahil terjadi.

Selain karena protokol keamanan yang lebih canggih, acara-acara resmi kini biasanya diadakan di gedung tertutup dengan pengamanan ekstra untuk mencegah hal-hal tak terduga seperti “tamu tak diundang” dari kalangan binatang liar.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagaimana kehidupan sosial dan dinamika masyarakat pada era 1980-an, sekaligus memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menangani penyakit zoonosis seperti rabies.

Sumber: Perpustakaan Nasional RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *