Perjuangan Fatmawati Rusdi Genjot Zero Stunting di Pabatang Makassar Membuahkan Hasil
BukaBaca.id, Makassar – Penanganan stunting di Kota Makassar saat ini terus dilakukan. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, rutin mengecek warga yang mengalami stunting. Kegiatan tersebut dikemas dalam kegiatan grebek stunting.
Pantauan awak media, Fatmawati tampak mengunjungi dua PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat), yakni PKM Cendrawasih dan PKM Mamajang, Sabtu (11/03/2023).
Di PKM Cendrawasih, Fatmawati tampak bahagia usai menerima laporan jika salah satu kelurahan di Kecamatan Mamajang stuntingnya sudah mencapai target, yakni zero stunting.
Sebelumnya, Kelurahan Pabatang pada tahun 2022 lalu mencatat sekitar 87 anak terkena stunting lalu menurun menjadi 52 anak dan di bulan Maret tahun 2023 mencapai angka 0.
“Ini membuktikan kerja keras pendamping stunting dan tenaga kesehatan di PKM Cendrawasih sangat baik dalam mengedukasi warga. Sekarang di setiap kelurahan di Kecamatan Mamajang rerata hanya 7 anak saja yang terkena stunting,” ujarnya.
Meski demikian, Fatmawati terus menghimbau agar tidak kendor dalam mengedukasi warga secara terus menerus. Sehingga angka stunting di setiap kelurahan wajib zero.
“Di 24 kabupaten di Sulsel, Makassar terendah stuntingnya. Meski demikian kita tidak boleh terlena dan duduk diam. Kita harus terus turun mengedukasi warga dan memberikan asupan yang bergizi agar penerus bangsa bisa bebas dari stunting,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Fatmawati juga menyosialisasikan dan mengajak para orang tua untuk mengikuti program KB yakni dua anak cukup.
Kata Fatma, program KB sering kali disalahartikan sebagai program menolak kehadiran anak, namun sebenarnya program ini bertujuan mewujudkan keluarga sehat, bahagia, dan sejahtera.
“Berencana awal lebih baik agar meminimalisir resiko yang tidak terduga,” ungkapnya.
Diakhir kegiatan, Fatmawati bersama Kepala Dinas Kesehatan, Nursaidah Sirajuddin membagikan makanan tambahan untuk balita seperti telur dan susu.
“Saya berharap tidak ada lagi anak yang mengalami kurang gizi, gizi buruk, atau bahkan stunting. Telurnya direbus pastikan dikonsumsi oleh anak,” harap Fatmawati. (*)