Pernah Terima Trophy, Kini Wanuae Kembali Diutus Penilaian Proklim
bukabaca.id, Bone – Di kampung halaman mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, kembali mengikuti penilaian Program Kampung Iklim.
Program tersebut, disingkat PROKLIM Tingkat Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Tahun 2020.
Diketahui, dusun yang ikut penilaian sebelumnya ada tiga dusun diwilayah Desa Poleonro, ketiga dusun yang pernah mendapatkan Trophy PROKLIM UTAMA yaitu Dusun Wanuae, Dusun Litha dan Dusun Polewali.
“PROKLIM yang dimaksud yakni: PROKLIM MADYA, PROKLIM UTAMA dan PROKLIM LESTARI,” ujar Andi Habibie, Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan, Rabu (9/9/2020).
Kepada awak media, ia mengatakan bahwa untuk tahun ini, dusun yang telah diusulkan adalah Dusun Wanuae. Penilaiannya terhitung sejak, Rabu 8 Septeber s/d 11 September 2020 kemarin.
Selain itu, Habibie berharap agar penilaian di Kabupaten Bone tahun ini kembali mendapatkan Trophy PROKLIM LESTARI.
“Namun disisi lain yang penting adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat untuk mencintai lingkungan itu sendiri,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa penghargaan PROKLIM UTAMA sudah ada 23 titik.
“Ia, sejak tahun 2018 dan 2019 lalu, apresiasi pembinaan PROKLIM untuk Pemerintah Kabupaten Bone sudah diberikan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup,” pungkas Habibie.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akan siap melakukan pembinaan serta pendampingan untuk mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) serta menjadi kontribusi nyata pemerintah daerah dalam upaya pengendalian perubahan iklim dan sebagai penutup.
“Jangan wariskan air mata kepada anak cucu kita tapi wariskan anak cucu kita Mata Air,” tuturnya.
Habibie, membeberkan bahwa tahun 2019 lalu, apresiasi pemerintah Kabupaten Bone oleh Kementerian Lingkungan Hidup diterima langsung oleh Bapak Bupati Bone, Andi Fashar Mahdin Padjalangi.
Senada dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Andi Syahrul Samsu, mengatakan saat ini sedang dilakukan penilaian dan akan berlangsung selama tiga hari.
“Adapun Trophy yang akan diraih tahun ini adalah Proklim Lestari. Tahun ini Dusun yang di usulkan adalah di Dusun Wanuae,” ucap dia.
“Saya berharap dengan adanya program ini, bisa mengubah pola pikir masyarakat agar lebih mencintai lingkungan itu sendiri,” harapnya. (Ilham Iskandar)
