Pertama Masuk Kerja Setelah Cuti Lebaran 2022, Wabup Saiful Arif ke ASN Selayar: Fokus Layani Masyarakat
bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif, meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali fokus bekerja dan melaksanakan aktivitas seperti biasa untuk melayani masyarakat setelah ASN masuk kantor hari pertama setelah cuti hari raya Idulfitri 1443 Hijriah.
Hal tersebut disampaikan Saiful Arif dalam Apel pagi, sekaligus halal bihalal di pelataran Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Senin (9/5/2022).
Dalam rangka Peningkatan kerja unit peningkatan kinerja lembaga, ia meminta untuk semua organisasi perangkat daerah diharapkan jika memungkinkan, hari ini juga melakukan brefing untuk melakukan evaluasi internal dikantornya masing-masing.
“Evaluasi, Apa yang sudah berjalan dan apa yang belum berjalan, berikut persoalan dan apa kendalanya, diskusikan dan suarakan bagaimana solusinya,” sambungnya.
Kita sudah masuk bulan Kelima, APBD yang disetujui oleh Legeslatif semakin cepat kita realisasikan semakin cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya berharap pendekatan pemikiran kita kesitu, oleh karena itu segera lakukan rapat atau monitoring evaluasi,” pungkasnya lagi.
Selain itu, Wabup Saiful Arif juga memerintahkan para Asisten Setda, sebagai tindak lanjut rapat intern OPD untuk melakukan koordinasi dengan OPD yang berada di bawah koordinasinya.
“Laporkan apa yang sudah diinternalkan di OPDnya masing-masing,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Saiful Arif kemudian menyampaikan himbauan kepada seluruh ASN untuk kembali semangat bekerja dan fokus melayani masyarakat di hari pertama masuk kerja ini.
Terkait Halal bihalal, kata wabup Saifu Arif adalah cerminan dan tradisi yang menekankan sikap persaudaraan, dalam hal ini, dipahami bahwa makna halal bihalal tidak lain adalah saling bermaaf-maafan.
“Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faidzin,” Tutup Saifu Arif.
Sekadar diketahui, apel pagi ini berlangsung sejak pukul 08.00, kemudian dilanjutkan dengan berjabat tangan saling maaf memaafkan. (*)
