Perumda Tirta Tanadoang Merugi, Dewan Desak Perbaikan Layanan
BukaBaca.ID, Kepulauan Selayar – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perumda Tirta Tanadoang kembali menjadi sorotan akibat terus mengalami kerugian setiap tahun. Kondisi ini memicu desakan keras dari anggota Komisi I DPRD Kepulauan Selayar, Yusril Mahendra, S.H., M.H., yang meminta perbaikan layanan dan langkah tegas terhadap permasalahan yang sering terjadi.
Dalam rapat kerja dewan, Yusril menegaskan bahwa perusahaan ini tidak boleh terus-menerus menjadi “perusahaan sakit” tanpa solusi nyata. “Kami tidak ingin PDAM merugi. Harus ada tindakan konkret agar perusahaan ini tetap bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Salah satu permasalahan utama yang disorot adalah tingginya angka kebocoran yang masih marak terjadi. Selain itu, banyak pelanggan menunggak pembayaran, juga memperparah kondisi keuangan perusahaan.
Direktur Perumda Tirta Tanadoang, Asnawi, mengatakan bahwa saat ini pengeluaran PDAM lebih besar dibandingkan pemasukan, yang membuat manajemen bekerja keras.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRD, Nurmiati, menilai PDAM kurang tegas dalam menangani pelanggan yang menunggak pembayaran.
“Kalau ada pelanggan yang menunggak hingga tiga bulan berturut-turut, harus ada tindakan tegas,” tegasnya.
Komisi I DPRD Kepulauan Selayar menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh dan langkah-langkah strategis untuk membenahi PDAM. (fdy/fdy)
