Pilu: 2 Hari Setelah Menikah Suaminya Meninggal Akibat Corona, 95 Tamu Undangan Positif Covid-19

waktu baca 2 menit
Ilustrasi. (Foto: Hipe.id)

bukabaca.id, India – Suasana haru menyelimuti keluarga pengantin baru di India. Mempelai pria meninggal dunia dua hari usai menikah dengan sang kekasih. Kematian pria yang tak disebutkan namanya itu meninggalkan luka mendalam bagi sang istri. Sebab pengantin baru atau si pria meninggal akibat gejala wabah virus Corona.

Mengutip Times Of India (1/7/2020), gejala Covid-19 yang dirasakan pria tersebut diketahui usai melakukan riwayat perjalanan. Dia bekerja di daerah Gurugram, India.

Tepat pada 12 Mei 2020, pria tersebut kembali ke kampung halamannya. Acara pernikahan dilangsungkan pada tanggal 8 Juni, lalu.  Esoknya terdengar kabar ia mengalami sakit. Kondisi kesehatannya buruk saat itu.

Kondisi yang dirasakan pria asal negara yang terkenal dengan film Bolliwoodnya, India. Justru tidak membuatnya di karangtina. Bahkan dari sumber tersebut disebutkan ia malah ke tempat dukun.

“Bahkan sehari sebelum baraatnya (salah satu prosesi pernikahan), ia pingsan dan menggigil,” ungkap salah seorang sumber yang enggan disebut namanya.

15 Juni 2020, prosesi pernikahan kedua insan yang saling mencintai itu tetap dilangsungkan. Kendati begitu, si pria dalam keadaan sakit. Dua hari pasca adat pernikahan berlangsung, mempelai pria dikabarkan meninggal dunia.

“Seseorang memanggil saya dan memberi tahu saya tentang kejadian ini. Pengantin pria kembali dari Gurugram dan menunjukkan gejala Covid-19 tapi keluarga tetap melanjutkan pernikahan,” ucap Kumar Ravi Kepala Distrik Patna.

Kabar meninggalnya mempelai pria oleh pihak keluarga saat ritual kremasi tidak diketahui pihak terkait. Akibatnya jasad pria itu di kremasi tanpa penanganan Covid-19.

Pasca meninggalnya mempelai pria tersebut, pihak pemerintah setempat mengumpulkan sampel dari warga yang ikut saat upacara kremasi berlangsung. Alhasil, dari 300 sampel yang diperiksa terdapat 95 lainnya dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Akibat kejadian ini pemerintah setempat melakukan karangtina wilayah atau mengunci beberapa tempat para tamu undangan berasal. (Dito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *