Pilwalkot Makassar 2020, Bawaslu: Jangan Sampai Penyelenggara Menjadi Carrier Covid-19

waktu baca 3 menit
Bawaslu Makassar bersama Pj Walikota, TNI/Polri dan KPU Kota Makassar makan siang bersama.

bukabaca.id, Makassar – Ketua Bawaslu Kota Makassar Nursari dan anggota Bawaslu Kota Makassar Abd Hafid,  menghadiri Undangan dari Pemerintah Kota Makassar, Senin (08/06/2020).

Undangan tersebut dalam rangka rapat koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Rumah Makan Bahari, Jalan Josep Latumahina No. 18 Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.

Dalam rapat Nursari mengungkap tidak ada alasan Bawaslu Makassar untuk tidak siap dalam mengawasi tahapan pilkada 2020.

“Kami juga masih menunggu juknis dari KPU yaitu PKPU agar kami juga tahu apa yang akan kami lakukan ke depannya,” kata Nursari.

Nursari, pada kesempatan itu juga berharap ada perhatian dari Pemerintah Kota Makassar dan stakeholder yang terkait untuk memastikan penyelenggara pemilihan umum semuanya bebas dari Covid – 19.

“Ini penting karena kerja kita mengharuskan untuk bertemu banyak orang, jangan sampai penyelenggara menjadi carrier covid-19,” ujar Nursari.

Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Yusran Jusuf diawal rapat langsung menanyakan kesiapan KPU Kota Makassar dan Bawaslu Kota Makassar dalam menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2020 ini.

“Persiapan harus lebih awal untuk mengawal tahapan Pilkada yang akan mulai tanggal 15 Juni 2020, bagi stakeholder yang terkait terutama KPU Kota Makassar dan Bawaslu Kota Makassar,” buka Yusran.

“Data pemilih akan terus kami verifikasi karena masih ada selisih jumlah data yang ada di KPU Makassar dan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar,” tambah Yusran Jusuf.

Selain itu, Ketua KPU Kota Makassar, Farid Wajdi juga mengatakan KPU Makassar sangat siap melaksanakan Pilkada Serentak Tahun ini.

“KPU Kota Makassar sangat siap melaksanakan pilkada tahun ini, tinggal mengikuti pola yang ada, mungkin ada sedikit kendala bagaimana protokol kesehatan menjadi standar yang wajib ditengah Pandemi Covid-19,” ungkap Farid.

“Langkah awal kami adalah mengaktifkan kembali PPK dan PPS sebelum memasuki tahapan pilkada,” tambahnya.

Farid juga sedikit memaparkan jumlah partisipasi pemilih di Kota Makassar.

“Partisipasi pemilih di Kota Makassar hanya berkisar 60% atau sekitar di angka kurang lebih 1.048.000 pemilih, ini tentu menjadi tantangan KPU dan Bawaslu kedepannya untuk terus melakukan sosialisasi , terutama sosialisasi dalam bentuk design grafis atau meme, agar jumlah partisipasi pemilih bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Diakhir sesi Kapolrestabes Kota Makassar, A. Marsel M Menyatakan bahwa TNI dan Polri siap mendukung penuh KPU dan Bawaslu Makassar dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilihan.

“Kami Polri dan TNI siap menjaga dan mendukung penuh KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugasnya,” tegas Marsel.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj. Walikota Makassar Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, Kapolrestabes Kota Makassar A. Marsel M., Dandim 1408/BS Andriyanto, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Makassar Hj. Farahyanti, Kapolres Pelabuhan Kota Makassar Gani dan Ketua KPU Kota Makassar Farid Wajdi. (Arman Jaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *