Polsek Kajang Dinilai Lamban Tangani Kasus Pencurian di Wilayahnya
bukabaca.id, Bulukumba – Kepolisian Sektor (Polsek) Kajang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba lamban tangani kasus pencurian di wilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tasman Ambar. Maraknya kasus pencurian, kata Tasman justru para petugas yang diberi amanah tidak bisa mengungkap kelanjutan dari kasus yang ada. Contohnya kasus pencurian motor beberapa bulan terakhir.
“Ini kasus pencurian motor bulan April lalu saya yang datang langsung melapor. Tapi sampai sekarang sama sekali tidak ada konfirmasi terkait perkembangan hasil penyelidikan,” kata Tasman kepada bukabaca.id, Senin (8/6/2020).
Sebelumnya, 11 April 2020 kasus pencurian sepeda motor terjadi di Kecamatan Kajang. Motor Andi Bin Uto dicuri si panjang tangan. Tepatnya di Dusun Doa, Desa Tambangan Kecamatan Kajang. Dimana Andi Bin Uto tak lain adalah keluarga Tasman Ambar.
Saat itu, Tasman langsung melaporkan kasus pencurian motor dengan laporan nomor: BTL/38/IV/2020/BLK/SEK-KAJANG. Langkah itu ia tempuh dengan harapan pihak berwajib bisa mengungkap atau menangkap pelaku. Namun, hingga saat ini kasus tersebut belum menemui titik terang.
“Sehingga wajar ketika saya pribadi menganggap Polsek Kajang tidak serius dalam menangani kasus pencurian,” beber Tasman.
Sementara itu, Selasa 7 Juni 2020 keluarga Tasman kembali merasakan hal yang sama. Gabah padi milik Peso Baraiya sebanyak 11 karung yang sudah dikeringkan dicuri orang tak dikenal. Kejadiannya tepat pukul 22.00 Wita di Dusun Saukang, Desa Bontobaji Kecamatan Kajang. Informasi yang dihimpun, pencuri tersebut melakukan aksinya menggunakan mobil Avansa berwarna hitam.
Lebih lanjut, Tasman berharap Kepolisian Sektor Kajang bisa sigap menangani kasus pencurian di wilayahnya. Kata dia pihak keamanan dan juga pengayom rakyat seharusnya tidak tebang pilih.
“Jika ini terus terjadi, maka Polsek Kajang jangan sampai kehilangan kepercayaan dari masyarakat,” tambahnya.
“Bahkan pelaku akan terus melakukan aksinya. Sebab merasa dalam wilayah tersebut kasus pencurian tidak terlalu di selidiki apalagi di ungkap,” tutup politikus muda partai Solidaritas Indonesia (PSI). (*)