PSBB di Sulsel, Nurdin Abdullah: Butuh Dikaji Baik-Baik
bukabaca.id – Di beberapa provinsi telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran COVID-19, seperti Pulau Jawa dan Bali.
Terkait hal itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan kebijakan untuk PSBB perlu kaji dengan baik. Dia menilai, pemberlakuan PSBB sangat berdampak pada Ekonomi masyarakat sehingga pihaknya belum mengambil kebijakan untuk melakukan PSBB untuk Sulsel.
“Belum, kita tunggu perintah dari Jakarta. Karena Jakarta yang mengidentifikasi semua perkembangan kasus, yang baru keluar itu adalah Jawa dan Bali,” ujar Nurdin, Senin (11/1/2020).
“Dampak PSBB itu risiko pada ekonomi, makanya kita harus pikir matang-matang. Kita tunggu perintah bahwa kalau perintah PSBB itu kita lakukan,” tambahnya.
Dia juga telah meminta Pj Wali Kota Makassar untuk mengkaji pemberlakuan jam malam dan dampaknya terhadap peningkatan kasus COVID-19 di Kota Makassar.
“Makanya saya minta Pak Wali untuk kaji, apakah ada dampaknya jam malam itu dengan pertumbuhan kasus. Kita jalankan ekonomi juga, kasihan pedagang kita, UMKM kita seperti pedagang pisang epe,” tuturnya.
Hingga 11 Januari 2020, Pemerintah Kota Makassar belum mengeluarkan kebijakan untuk menekan kasus COVID-19 di Makassar. Termasuk pemberlakuan jam malam, sehingga Nurdin mengatakan agar masyarakat sabar menunggu.
“Saya kira sebentar lagi itu. Saya sudah ingatkan lagi, ya kita tunggu aja,” kata Nurdin. (*)