PSBB: Dilema Mahasiswa Asal Sinjai, Tak Pulang Rindu Bertahan Tak Dapat Bantuan
bukabaca.id, Gowa – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar menjadi momok menakutkan sebagian masyarakat, terutama mahasiswa. Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tingkat perguruan tinggi di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya kini harus dihadapkan pada dua pilihan yang membingunkan. Tak pulang kampung rindu dan bertahan di tempat menuntut ilmu tidak mendapatkan bantuan saat PSBB di Kota Makassar berlaku.
Salah seorang mahasiswa asal Kabupaten Sinjai, Muh. Irwansyah AN mengaku Sejak virus Corona mewabah di Sulawesi Selatan, ia memutuskan untuk tidak pulang kampung karena mengindahkan himbauan pemerintah setempat, Gowa.
Disisi lain, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Universitas Islam Negeri Alauddin tersebut harus harus menjalani hidup di kosan dengan keterbatasan yang ada. Pendeknya, selama pandemi Covid-19 dirinya harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan tambahan biaya hidup sehari-hari.
“Mahasiswa itu berbeda-beda kelas dalam perekonomian dinda, sebagian mahasiwa harus bekerja sampingan untuk tambahan uang saku. Namun di saat pandemi ini semua kegiatan yang di luar rumah harus tertunda,” ungkap Irwansyah kepada bukabaca.id, Senin (20/4/2020).
Menanggapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar yang akan dimulai 24 April mendatang. Dimana sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sinjai mendata seluruh mahasiswa yang berasal dari Sinjai di Makassar untuk diberikan bantuan. Anca, sapaan akrab Irwansyah berharap Pemda Sinjai juga turut memberikan bantuan ke mahasiswa di luar daerah Makassar seperti Kabupaten Gowa.
“Di tengah pandemi covid-19 sekarang ini, Pemda Sinjai belum memberikan bantuan ke mahasiswa Sinjai di Gowa. Pendataan yang dilakukan hanya di Makassar,”katanya.
Kata Anca, bantuan yang diberikan Pemda Sinjai juga seharusnya untuk mahasiswa yang berada di Kabupaten Gowa karena daerah tersebut rawan penyebaran virus Corona di Sulsel.
“Maka dari itu saya mewakili para mahasiswa meminta dengan segala hormat kepada Pemda Sinjai untuk segera menghadirkan solusi atau bantuan agar mahasiswa di perantauan agar kami tidak memiliki keinginan untuk hendak pulang ke kampung halaman,” tutup Irwansyah. (Ahmadi)