Pupuk Subsidi Langka, Petani di Gantarang Bulukumba Kembali Menjerit

waktu baca 3 menit
Pupuk, (Foto: Merdeka.com)

bukabaca.id, Bulukumba – Kelangkaan pupuk subsidi mulai dirasakan petani Desa Bontomacinna dan Bontomasila di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba provinsi Sulawesi selatan.

Pasalnya, Pupuk subsidi yang disediakan pemerintah hilang di pasaran sementara untuk mengganti ke pupuk non subsidi, petani harus merogoh kocek lebih dalam. Meski dimikian, sebagian petani pun terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan selisih harga yang lebih mahal.

Para petani di Kecamatan Gantarang mengeluh sebab sulit mendapatkan pupuk bersubsidi sejak beberapa Minggu terakhir. Seperti pupuk Phonska dan Urea. 

Ambo (45), salah seorang petani Desa Bontomacinna mengungkapkan, seharusnya saat ini sudah mulai masa pemupukan tahap pertama.

“Namun di saat butuh pupuk banyak, tidak banyak yang menjualnya dan bahkan terhitung sangat langka,” beber Ambo kepada awak media.  

Segendang sepenarian Ambo. Siswanto, juga mengalami hal yang sama. ia mengaku begitu kesulitan mendapatkan pupuk. Bahkan menemukannya harus membeli dengan harga yang sangat mahal.

”Saya mencari di kelompok tani tempat saya kosong, mencari di agen atau pengecer juga kosong, mencari di luar juga sulit, meskipun ada harganya agak mahal,” ucap Siswanto.

Sementara itu, Andi Haris, petani Desa Bialo juga ikut berkomentar. Dia menjelaskan, pupuk langka sejak awal tanam padi. Ia kerap mencarinya ke kelompok tani, akan tetapi stoknya selalu kosong.

”Entah mengapa pemerintah semakin menyusahkan saja kita para petani, musim lalu saja kita gagal panen karena cuaca hujan dan tidak ada tukang potong padi karena semua di rumahkan,” keluhnya.

Salah satu distributor Pupuk yang dihubungi melalui telepon selulernya menjelaskan kalau memang terjadi pengurangan quota untuk pupuk bersubsidi.

“kelangkaan pupuk bersubsidi lantaran persediaan terbatas dan kurang dari pengajuan,” kata distributor itu yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, aduan petani ditanggapi Lidik Pro Kabupaten Bulukumba. Pengurus Lidik Pro DPD Bulukumba dan DPC kecamatan Gantarang mendatangi langsung kerumunan petani yang sedang resah membahas soal kelangkaan pupuk bersubsidi itu.

“Kami sudah menampun keluhan-keluhan para petani di daerah Desa Bontomacinna, Bontomasila dan Padang, pupuk bersubsidi memang langka, tidak ada di pasaran, sementara petani saat ini sangat membutuhkannya karena pada mereka harus segera dipupuk untuk masa pertumbuhan,” jelas Ketua DPD Lidik Pro Ilham Nur kepada wartawan pada Senin (30/6/2020)

Ilham menyebutkan kalau pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Bulukumba, Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Distributor hingga Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi selata.

”Untuk sementara hasil investigasi teman di lapangan memang terjadi kejanggalan terhadap kelangkaan pupuk ini. Untuk sementara Kami terus menggali informasi dan Insya Allah akan kami dudukkan bersama dengan Ketua-Ketua kelompok tani dan instansi terakit,” sambung Ilham.

Diketahui, Pasokan pupuk bersubsidi diajukan sesuai dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sehingga jatah jumlah pupuk sangat jelas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *