Ramai Isu Pembabatan Mangrove di Pinrang, WALHI Sulsel: Pemda Harus Bertindak
bukabaca.id, Pinrang – Dusun Tanro, di Desa Bababinanga terdapat tanaman bakau yang ditanamai sejak dua tahun silam terakhir bersama warga sekitar dan pegiat lingkungan. Tinggi tanaman tersebut sudah ada yang tumbuh sampai satu meter, dan akarnya menancap di dasar tanah.
Saat ini, Mangrove yang melintangi dan melindungi pesisir Dusun Tanro, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang itu kini terancam akan dihancurkan akibat pembukaan lahan tambak.
Menanggapi persoalan tersebut, WALHI Sulawesi Selatan melalui Koordinator ‘Green Youth Movement’ Muh. Chaerul Irianto memberi respon tegas atas persoalan tersebut. Menurutnya, keberadaan ekosistem mangrove memiliki peran ekologis dan strategis yang sangat besar bagi mahluk hidup.
“Dari sisi ekologis, tanaman yang berkembang diatas permukaan air ini dapat melindungi erosi serta abrasi dari ancaman ombak. tidak sedikit juga menjadikan tanaman bakau ini sebagai tempat berlabuhnya kapal kecil bagi nelayan,” ungkapnya.
Koordinator kumpulan anak muda Sulawesi Selatan peduli lingkungan ini juga menegaskan bahwa pengalihan fungsi lahan ini akan dapat mengancam kehidupan masyarakat sekitar mengingat di aturan RTRW Tahun 2012-2032 Kab. Pinrang di Pasal 32 ayat (3) Kecamatan Duampanua masuk dalam kawasan rawan banjir. serta di ayat (4) di Pasal 32 Duampunua menjadi kawasan rawan gelombang pasang.
“Nah, fungsi ekologis Mangrove itu ialah salah satunya menahan laju gelompang dan abrasi, sehingga dengan berkurangnya tutupan Mangrove di Duampanua akan mengancam penghidupan dan lingkungan di kecamatan tersebut,” tegasnnya.
Olehnya itu, melihat aturan dan pentingnya jasa lingkungan mangrove bagi masyarakat dan lingkungan, maka sudah seharusnya Pemerintah Kab. Pinrang tidak bisa tinggal diam mengingat potensi ancaman dan kerusakan yang akan terjadi
“Apalagi ini sudah sangat jelas telah menyalahi aturan sempadan pantai di pesisir Dusun Tanroe Kecamatan Duampanua Kabupataen Pinrang Sulawesi Selatan” tutup Chaerul.