Ribuan Dosis Vaksin COVID-19 di Mamuju Rusak Akibat Listrik Padam

waktu baca 2 menit
Ilustrasi.

bukabaca.id – Sebanyak 5.080 dosis vaksin COVID-19 yang disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, rusak akibar gempa yang melanda wilayah tersebut pada 15 Januari 2021 lalu.

Gempa mengakibatkan aliran listrik di tempat penyimpanan vaksin terhenti. “Vaksin sudah tidak bisa digunakan lagi karena kantor dinas rusak dan mati lampu,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju drg. Firmon, dikutip dari Suara, Sabtu (23/1/2021).

Firmon berujar, vaksin COVID-19 akan rusak apabil atidak tersimpan di tempat penyimpanan dengan suhu yang sudah ditentukan.

Berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, vaksin COVID-19 buatan Sinovac harus disimpan pada suhu dua sampai delapan derajat celsius dan tempat penyimpanan vaksin harus dihindarkan dari paparan sinar matahari langsung.

Firmon mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju sudah melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat perihal kerusakan jatah vaksin COVID-19 yang rencananya digunakan untuk memvaksinasi 2.694 tenaga kesehatan di Mamuju.

“Kami sudah melaporkan ke dinas Provinsi Sulbar dan sampai sekarang belum ada arahan,” bebernya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi COVID-19 setelah gempa melanda wilayah Mamuju dan Majene.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Muhammad Ichwan, mengatakan vaksinasi akan dilaksanakan setelah situasi kondusif.

“Kita tunda sampai kondisi lebih stabil dan kondusif, para pengungsi telah kembali. Sekarang fokus pelayanan kesehatan bagi korban gempa,” kata Ichwan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *