Rumah Siap Huni di Bantaeng Diskon DP dan Gratiskan Biaya-biaya
bukabaca.id, Bantaeng – Pengembang properti PT Cipta Pundita Mas melalui proyek pembangunan Perumahan Bumi Tanetea Mas telah membangun rumah bersubsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
“Proyek yang dibangun di atas lahan seluas dua hektare ini, telah dibangun 126 unit rumah subsidi type 36/84 dan kios type 60/90 sebanyak 8 unit,” ujar Manajer Marketing PT Cipta Pundita Mas Perumahan Bumi Tanetea Mas, Muhammad Saleh, kamis (4/6/2020).
Kepada bukabaca.id, ia mengatakan bahwa legalitas pembagunan perumahan Bumi Tanetea Mas lengkap. “Semua izin-izin sudah ada dan masing-masing unit sertifikatnya sudah terbit,” bebernya.
“Kami tawarkan promo awal juni 2020, di antaranya tanpa down payment (DP) atau uang muka, gratis biaya notaris, gratis biaya pra akad bank, proses berkas lebih mudah, serta lebih cepat,” tambah Saleh.
Sementara itu, Eksekutif Marketing, Arni, saat ditemui tim bukabaca,id mengatakan bahwa di perumahan Bumi Tanetea Mas siap huni dan sangat memudahkan warga Bantaeng untuk memiliki rumah sendiri.
“Selain diskon administrasi, kami siap memfasilitasi user/debitur dalam proses berkas. Insyaallah, berkas kami jemput dalam kota bantaeng,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Kata Arni, jika memiliki rumah di Perumahan Bumi Tanetea Mas aman, nyaman dan damai. Lokasi premium serba dekat ke kantor, ke tempat pelayanan kesehatan, sekolah dan Kampus.
Untuk Anda yang ingin booking blok bisa cek lokasi atau langsung ke marketing Office Developer PT Cipta Pundita Mas Proyek Perumahan Bumi Tanetea Mas di Jalan Poros Banyorang, Nipa-nipa, Pajukukang, Kabupaten Bantaeng atau hubungi 0812-4552-6656.
Ditempat terpisah, dikatakan oleh Boy, selaku Eksekutif Marketing, ia mengatakan bahwa promo ini sangat terbatas, hanya Rp500 ribu sudah bisa booking.
“Jika ingin memiliki rumah sendiri dan mau hemat puluhan juta rupiah ke Perumahan Bumi Tanetea aja. Harga murah, angsuran terjangkau dan proses cepat. Booking sekarang lebih murah, kalau nanti sudah mahal,” jelas dia. (Ahmadi)
