Santri Ponpes Al-fatah Temboro Magetan Asal Bone Bantah Dirinya Positif Covid-19
bukabaca.id, Bone – Seorang Santri Ponpes Alfatah Temboro, Magetan membantah dirinya dikabarkan positif terjangkit virus Corona dan sedang di jemput tim PPC-19 di Kabupaten Bone, Senin (4/5/2020).
Santri asal Kabupaten Bone dikabarkan positif Covid-19 melalui sebuah foto atau gambar yang beredar di masyarakat. Sontak informasi ini membuat warga Bone panik dan bertanya mengenai kebenaran foto yang meresahkan itu.
Berdasarkan hasil penelusuran tim bukabaca.id, Santri (bersangkutan) berinisial MA membantah dirinya terjangkit virus Corona. Kepada awak media ia menjelaskan kondisinya saat ini sehat dan mengaku tidak pernah terjangkit Covid-19 seperti kabar yang beredar.
“Saya tidak pernah melakukan kontak langsung dengan santri yang positif di Kabupaten Bone atau di Ponpes. Kami naik pesawat yang berbeda,” ungkap MA.
Diceritakan MA, ia tiba di Makassar 18 April 2020 lalu. Dari Jawa Timur berangkat pukul 06.00 Wib dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 08.00 Wita.
Perihal dijemput oleh Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid (PPC-19) Bone pada sebuah postingan di Media Sosial, MA kembali membantah. Justru yang terjadi, kata MA pemeriksaan oleh Tim PPC-19 dirinya dinyatakan bersih atau negatif dari Covid-19.
“Saya sudah berulang kali di rapid test. Di pesantren bahkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin juga di rapid test. Semua hasilnya negatif,” ujar MA.
MA menambahkan, saat tiba di Kabupaten Bone ia mengaku kembali diperiksa dengan rapid test, hasilnya juga negatif. Bahkan berselang 10 hari kemudian rapid test kembali dijalaninya dan hasilnya tetap menunjukkan negatif dari virus Corona.
Kabar beredar positif Corona yang disematkan ke MA membuat kerabat dan keluarga yang bersangkutan geram. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 banyak oknum tertentu yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyebar berita bohong, hoaks.
“Masyarakat harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi terkait Covid-19. Harus di saring dulu baru di share beritanya atau ketahui sumber berita itu,” kata A (inisial) kerabat dekat MA.
“Masyarakat jangan asal sebar foto karena ini bisa merugikan orang lain,” tambahnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim PPC-19 Bone, Yusuf membenarkan santri yang beralamat di Jalan Bese Kajuara tersebut telah dinyatakan negatif Covid-19.
“Sudah dilakukan rapid test dua kali dengan selang waktu 10 hari dan hasil non reaktif sehingga Santri tersebut negatif Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, Yusuf juga menghimbau masyarakat untuk memberi semangat kepada mereka yang menjalani isolasi. Menurutnya hal tersebut lebih berfaedah bukan malah menjauhi apalagi melakukan bullying melalui media sosial.
“Biarkanlah gugus tugas yang bekerja dan memberi informasi terkait status seseorang. Kita harusnya saling menguatkan bukan melemahkan, karena Covid-19 ini adalah musuh bersama sebagaimana dia dapat menyerang siapa saja,” katanya. (Ilham Iskandar)