Sebanyak 28 Sekolah SMP di Makassar Bakal Mulai Simulasi PTM, Begini Penjelasan Disdik
bukabaca.id, Makassar – Mulai beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Makassar bakal memulai simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk beberapa sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di wilayah kota Makassar.
Setidaknya, ada 28 SMP di kota Makassar yang akan mengikuti simulasi PTM, yang akan dimulai pada 4 Oktober mendatang.
Terkait hal tersebut juga disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan bahwa, 28 sekolah tersebut berdasarkan hasil verifikasi dan validasi (Verval) bahwa sekolah tersebut layak dan siap dalam menggelar PTM.
Bahkan kata dia, Verval didasarkan pada 46 daftar periksa sekolah (DPS) yang mampu dipenuhi masing-masing sekolah swasta maupun negeri. Nielma meminta agar sekolah-sekolah yang terpilih benar-benar menjalankan prokes yang ketat, dan akan berlangsung selama dua pekan, lalu dievaluasi.
“Saya harap sekolah-sekolah yang akan menggelar simulasi ini memberikannya contoh bagi yang lain. Betul-betul maksimalkan prokes agar mencegah penularan dan kluster di sekolah,” kata Neilma, dikutip dari Terkini.id, Sabtu (2/10/2021).
“Pokoknya dievaluasi terus, kalau dua minggu sudah bagus ya, ditambah lagi sesuai kebutuhan dan kondisi,” imbuhnya.
Apabila kedepannya dinilai bagus dan tampak aman, maka dilanjutkan dengan membuka sekolah dasar (SD), TK dan PAUD.
Dalam hal ini, Kepala Sekolah SMPN 6 Makassar, Dr Munir juga membenarkan terkait adanya isu bahwa sekolahnya bakal mewakili kecamatan Ujung Pandang dalam pelaksanaan PTM yang dimulai 4 Oktober mendatang.
“Insyaallah SMPN 6 mewakili kecamatan Ujung Pandang untuk PTM. Insyaallah tanggal 4 Oktober masuk. Persiapannya, sejauh ini adalah pemenuhan kriteria dalam 46 poin daftar periksa sekolah (DPS),” kata Munir.
Dalam keterangannya, Ia mengimbau, khusus sekolah kepada siswa dan wali murid diharuskan membawa sendiri masker dan handsanitizer sendiri. Meski pun, pihaknya menyiapkan stok masker di sekolah.
“Kami siapkan masker 1.000 lebih untuk berjaga-jaga saja siapa tahu ada anak-anak yang kotor maskernya atau hilang jadi bisa dibackup. Selain itu, diimbau kepada siswa untuk membawa makanan dan minuman sendiri dan tidak membeli jajan di sekolah,” ujarnya.
Sebagai informasi, bahwa 28 sekolah SMP yang dimaksudkan adalah sekolah swasta dan negeri di masing kecamatan di antaranya, SMPN 35 Makassar, UPT SPF SMPN 50 Makassar, SMPN 23 MAKASSAR, SMP IT Al-Biruni Mandiri Karantina, UPT SPF SMPN 32 MKS, SMP YP PGRI DISAMAKAN, dan UPT SPF SMP NEGERI 29 Makassar.
Termasik juga SMP ZION GKKAUP, SMP Muhammadiyah 1 Makassar, SMP Islam Al-Azhar 24 Makassar, UPT SPF SMP NEGERI 19 Makassar, UPT SPF SMPN 47 Makassar, SMPN 35 Makassar, SMPN 3 Makassar, SMP NEGERI 33 Makassar, SMPN 26 Makassar, SMP Kristen Kalam Kudus Makassar, SMP Negeri 10 Makassar, SMP NASIONAL Makassar, SMP NEGERI 4 Makassar, UPT SPF SMP NEGERI 30 Makassar, SMP Swasta Dian Harapan, UPT SPF SMPN5 Makassar, SMP Muhammadiyah 6, UPT SPF SMP Negeri 32 Makassar, SMP Islam Athirah Bukit Baruga, SMP IMiM serta SMPN 6 Makassar.