Sebanyak 4 Kabupaten di Sulsel Kini Kembali Berstatus Zona Merah, Ini Kata Satgas Covid-19 Palopo

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Kasus penyebaran serta penularan Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) kini memasuki fase mengerikan. Sedikitnya, ada sebanyak 4 kabupaten/kota di Sulsel yang kembali dinyatakan berstatus Zona Merah, alias status siaga satu.

Dilihat melalui website resmi Satgas Penanggulangan Covid-19 Sulsel dibawah koordinasi BPBD Provinsi dan Dinas Kesehatan Sulsel. Selain kota Makassar, Kabupaten Luwu Timur, Jeneponto dan Palopo kini kembali ke status zona Merah setelah sebelumnya berada di zona oranye.

Juru Bicara resmi Satgas Covid kota Palopo, DR dr Ishaq Iskandar, MKes menyebut jika Palopo kembali berada di Zona Merah sejak tanggal 20 Desember lalu, dengan angka penularan rata-rata cukup tinggi, dibuktikan dengan adanya kasus 3 kasus terbaru, yang berujung pada kematian warganya, pada Kamis-Jumat hingga Sabtu 26 Desember 2020, kemarin.

“Untuk kasus hari ini (Sabtu, red) ada 1 yang Meninggal Dunia, seorang ibu (perempuan), orang tua dari salah satu Bidan (tenaga medis) yang kerja di bawah lingkup Dinas Kesehatan kota Palopo, ia terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya ada 2 kasus MD dan dalam minggu ini sudah ada 4 yang meninggal, jadi kami mohon agar waspada ki semua,” ujar Jubir Satgas Palopo.

Selain meminta masyarakat disiplin kokoh pada protokol kesehatan, ia juga mengimbau agar surat edaran walikota yang sudah diteken beberapa hari lalu untuk dipatuhi dan dilaksanakan.

“Disiplin semua warga kata kunci kita bisa keluar dari krisis ini, semua pihak, warga biasa, pengusaha, tetap harus patuhi protokol kesehatan, kapan dimana saja dan dalam situasi apapun,” tegasnya.

Selain itu Ishaq juga mengatakan, Pemkot Palopo sudah diminta dari pihak Provinsi untuk lebih serius melakukan pengendalian dalam menekan angka Covid-19. Apalagi, ada tren lonjakan kasus belakangan ini.

Menurut Ishaq yang melansir informasi tersebut dari Satgas Covid Provinsi, bahwa kini sudah ada 28 kabupaten/kota berada di zona oranye yang sudah hampir pasti masuk zona merah, dan Palopo salah satunya yang per tanggal 20 Desember lalu sudah “nyebrang” dari Oranye ke Zona Merah.

Dengan demikian inilah yang membuat Walikota Palopo, HM Judas Amir terpaksa mengambil “jurus” lama dalam meredam penyebaran Covid-19 di kota idaman berpenduduk lebih 200 ribu jiwa ini.

Berdasarkan Data Covid terbaru di kota Palopo, per Jumat, 25 Desember 2020 kemarin, ada 601 kasus konfirmasi positif, 468 sembuh, dan 21 meninggal. Tingkat penyebaran kasus positif 18,63 persen, angka kesembuhan 77,87 persen, dan kematian 3,49 persen. Dari angka itu, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini sebanyak 58 orang, yang tersebar di beberapa rumah sakit di kota Palopo.(Ril/Dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *