Seniman Susuri Puncak Negeri di Atas Awan Lolai Ciptakan Karya Lukis, Dukungan kepada Nurdin Abdullah

waktu baca 3 menit

bukabaca.id – Pemandangan berbeda begitu terasa di puncak To Tombi Lolai atau yang lebih dikenal dengan istilah Negeri di Atas Awan.

Tak kurang puluhan karya lukis bergambar wajah Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah menghiasi objek wisata yang terletak di Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu 17 April 2021 dan Minggu 18 April 2021.

Lukisan itu merupakan karya dari para pekerja seni gabungan asal Kota Makassar dan Tana Toraja. Tak bisa dipungkiri, sosok Nurdin Abdullah sangat menginspirasi para pekerja seni khususnya insan seni lukis. Pasalnya, saat menjabat sebagai Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah banyak memberikan ruang dan perhatian kepada para seniman.

Kemudian, mereka berkolaborasi memberikan semangat sekaligus doa kepada Nurdin Abdullah dalam bentuk sebuah karya seni. Selain pelukis muda, hadir pula maestro lukis tanah liat asal Makassar, Zaenal Daeng Beta, pelukis masyhur yang namanya dikenal hingga dunia tersebut turut berpartisipasi.

Seniman lainnya yang ikut adalah Mike Turusy, Lukman, Yarden, Nunu Noya, Fadia, Lora, Lina, Faisal Ua, Abduh Sanassa, Subur, Anggraini, dan Daniel Elgibor.

“Keistimewaan Nurdin Abdullah, belum genap dua bulan menjabat waktu itu, kita sudah diundang pameran di rumah jabatan. Di situ saya melihat bahwa Nurdin Abdullah betul-betul men-support para seniman Makassar,” beber salah seorang pekerja seni yang turut berpartisipasi, Mike Turusy.

Mike bercerita, Nurdin Abdullah pernah memperkenalkan dan mempromosikan karya lukisan para seniman Makassar kepada Presiden Jokowi. Sehingga mereka diberi kesempatan untuk melukis wajah orang nomor satu di Indonesia itu.

“Dari yang kita lihat selama ini bagaimana kerjanya, Nurdin Abdullah betul-betul membela hak seniman. Kami berharap Nurdin Abdullah bisa segera kembali ke Sulsel,” harapnya.

Seniman lain yang turut berpartisipasi, Lukman menambahkan, kiprah Nurdin Abdullah sejak menjadi bupati dua periode di Kabupaten Bantaeng hingga menjadi gubernur Sulsel sangatlah cemerlang. Pergerakan pembangunan di Sulsel diakuinya begitu masif.

“Sebagai masyarakat Sulsel dan insan seni, saya melihat hasil karya beliau secara nyata. Dua tahun kepemimpinan beliau, dia banyak melakukan kerja nyata melalui pembangunan,” katanya.

“Terlepas dari masalah yang terjadi saat ini, kalaupun ada kekeliruan yang dilakukan beliau selama menjabat, saya rasa itu tidak setimpal dengan apa yang sudah dikerjakan selama dua tahun,” lanjut Lukman.

Ia berharap, Nurdin Abdullah bisa kembali dan memberikan perhatian lagi dalam bidang kesenian. Utamanya dari segi fasilitas kesenian skala provinsi yang saat ini belum dimiliki.

“Kami ingin ada tempat atau ruang insan seni bisa berkolaborasi, beraktivitas, dan melakukan berbagai hal. Seni selalu didasari dari kejujuran dan ketulusan, kami memandang segala masalah secara normatif. Mudah-mudahan aksi melukis di Negeri di Atas Awan ini bisa menjadi semangat dan spirit bagi beliau,” tutupnya.

Aksi melukis yang digelar di objek wisata puncak Negeri di Atas Awan Lolai berhasil menarik perhatian pengunjung. Karya lukis pun disaksikan dan dikerjakan secara langsung. Sebelumnya, enam musisi asal Makassar turut berkolaborasi dan secara khusus membuat sebuah karya lagu berjudul “Cahaya dari Timur” yang ditujukan untuk Nurdin Abdullah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *