Setelah Sebulan Ditahan di Rutan Polda Sulsel, Kini 19 Tersangka Teroris Dikirim ke Jakarta
bukabaca.id, Jakarta – Setelah sempat ditahan selama sebulan di Mapolda Sulawesi Selatan, kini Jaringan Teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diberangkatkan ke Jakarta menggunakan Maskapai Charter Lion Air Boeing 737-900 DER, Kamis (4/2/2021).
Secara ketat Kepolisian Polda Sulawesi Selatan bersama Tim Densus 88 dan Gegana mengawal secara langsung proses keberangkatan 19 tersangka.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Drs Merdisyam menjelaskan bahwa awalnya para tersangka teroris diringkus di Villa Mutiara Cluster Biru, Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
“Kelompok Teroris Villa Mutiara ini merupakan Jaringan JAD dan beserta ratusan jamaah lainnya melakukan baiat kepada Khilafah ataupun ISIS pada tahun 2015 di Pesantren Arridha Pimpinan Ustadz Basir yang meninggal di LP Nusakambangan karena terlibat teror,” ungkap Irjen Pol Drs Merdisyam.
“Pemindahan tersangka teroris dari Makassar ke Jakarta ini menggunakan pesawat Lion, yang di charter khusus untuk pemindahan tersangka teroris,” ujar Merdisyam.
Lebih lanjut, Kapolda Sulsel mengatakan bahwa selama ini para tersangka ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Sulsel, sembari dilakukannya penyelidikan.
“Para tersangka akan diberangkatkan dengan pengawalan khusus, setiap tersangka akan dikawal oleh dua orang anggota densus 88, dan juga akan dikawal ketat oleh aparat keamanan lainnya,” ujarnya.
Katanya, pada tahun 2016 kelompok teroris Villa Mutiara tersebut berencana berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS, namun digagalkan saat telah berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
“Kelompok Villa Mutiara ini terlibat dalam pengiriman dana dalam aksi para pelaku Bom Bunuh diri di gereja Katedral di Jolo, Filipina, pada bulan Agustus 2020 lalu” lanjutnya.
“Jadi sejak oktober tahun 2020, kelompok teroris Villa Mutiara ini secara rutin telah melakukan latihan menembak dan naik gunung,” sambung Irjen Pol Drs Merdisyam.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan tentang upaya penangkapan para pelaku teroris di Villa Mutiara, mereka melakukan perlawanan terhadap petugas dengan parang dan senapan angin, akibatnya dua warga yang diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu terkena tembakan petugas.
Sekadar diketahui bahwa sebelumnya, aparat gabungan Densus 88 Mabes Polri dibantu Polda Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar menangkap total 20 orang terduga teroris secara serentak di Makassar. Dua pelaku diantaranya disebut terlibat aksi teror pengeboman gereja di Jolo, Filipina.(Guntur Rafsanjani)