Simulasi Sispamkota, Bupati Gowa: Untuk Wujudkan Proses Pemilu Aman
BukaBaca.id, Gowa – Personel gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, dan Pemkab Gowa melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) menjelang Pemilu 2024. Simulasi Sispamkota dipusatkan di Jalan Andi Mallombasang atau depan Kantor KPU Gowa, Rabu (18/10/2023).
Simulasi ini dihadiri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, bersama jajaran Forkopimda Gowa, komisioner KPU Gowa, komisioner Bawaslu Gowa, serta jajaran Polres Gowa dan Kodim 1409 Gowa.
Pembuka simulasi ini diawali parade kendaraan dari gabungan personel kepolisian, TNI, dan instansi terkait Pemkab Gowa serta berbagai atraksi simulasi pengamanan mulai dari tingkat sedang hingga tingkat yang lebih anarkis yang berpotensi pada Pemilu 2024.
Adnan mengapresiasi kegiatan simulasi Sispamkota ini. Menurutnya, ini merupakan bentuk kesiapan dan kesiagaan Polri, TNI, serta Pemkab Gowa jelang pemilu yang akan datang.
“Simulasi ini intinya kita melihat apa pola strategi yang dilakukan dari para personel Polri, TNI, kolaborasi dari berbagai instansi dalam rangka pengamanan pemilu yang insyaallah besok sudah masuk tahapan pendaftaran,” katanya.
Dijelaskan Adnan, sejak pemilihan langsung dilaksanakan pada 2005, Gowa selalu masuk zona merah, artinya daerah Gowa merupakan daerah yang paling rawan potensi konfliknya dalam pelaksanaan pilkada, pileg, maupun pilpres. Namun, sejak 2020 untuk pertama kalinya Gowa keluar dari zona merah dan masuk sebagai daerah zona hijau.
“Inilah yang menandakan bahwa Gowa sudah menjadi wilayah yang paling aman melaksanakan pemilu dan juga pilkada. Oleh karena itu, tugas kita saat ini mempertahankan zona tersebut sehingga bisa melaksanakan pemilu dengan aman, lancar, dan juga jurdil,” ungkapnya.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, mengatakan kegiatan ini bertujuan mewujudkan kesiapan dan profesionalisme personel dalam mengamankan pemilu. Karenanya, diperlukan latihan yang salah satunya adalah Sispamkota.
“Sistem pengamanan kota ini untuk mengantisipasi, menanggulangi, dan mengendalikan gangguan kamtibmas dalam bentuk massal sambil kita juga melihat kekurangan-kekurangan dalam menghadapi tahapan proses pengamanan menjelang pilkada,” jelasnya.