Sinjai Darurat Sampah, Warga: Kami Sudah Capek Protes

Potret tumpukan sampah di Jjalan Wolter Mongonsidi Kabupaten Sinjai.

BukaBaca.id, Sinjai – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang tiap tahunnya di peringati setiap tanggal 21 Februari, tampaknya tidak begitu berarti bagi warga maupun pemerintah Kabupaten Sinjai.

Pasalnya, di jalan kota kabupaten yang mempunyai sematan ‘Panrita Kitta’ itu tampak tumpukan sampah yang diduga dibiarkan berseliweran lagidan meluber di area kontainer sampah.

Seperti di gerbang masuk di salah satu Perumahan Lappa yang terletak di jalan Halim Perdana Kusuma. Kontainer sampah yang di sediakan oleh DLHK Sinjai tampak sudah disesaki sampah dan mengeluarkan aroma yang cukup menyengat.

Bahkan, menurut warga perumahan, pemandangan kontainer sampah yang ful kapasitas sudah lumrah di wilayahnya.

Ironisnya, kata Alfian, pihak pengelola sampah (DLHK) seolah melakukan pembiaran terkait kontainer sampah yang sudah penuh .

“Itu mah sudah menjadi pemandangan kami disini. Dalam sepekan, biasanya hanya di angkut 2-3 kali oleh petugas kebersihan,” ujarnya.

Jujur kami sudah capek protes, karena pihak DLHK bermasa bodoh. Bayangkan pak, ada ribuan warga tinggal di perumahan ini, dan kontainer sampahnya hanya 1 unit, itupun di angkutnya 2-3 kali dalam sepekan,” ujarnya.

Saat ditanya terkait HPSN, Fian mengaku sangat cinta kebersihan. Namun sahaja, Fian menilai pemerintah acuh akan kebersihan.

“Ia, tentu saya pribadi sangat suka dengan kebersihan, karenakan kebersihan sebagian dari Iman.

Rerata kami (warga Lappa Mas) cinta akan kebersihan, tetapi saya tekankan pemerintah yang acuh, coba bayangkan, ada Tempat Pembuangan.

Sementara Reuse,Reduce dan Recycle (TPS3R) yang dibangun disini. Tapi tidak di fungsikan, kan Kacau Pemerintah kalau begitu,” kesahnya.

“Intinya jangan harap bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah jika pemerintah saja abai terhadap sampah,” tambahnya.

Dari pantauan awak media, pemandangan serupa juga terjadi di Area TPI Lappa, Gerbang Lappa Mas 3 dan 5 dan pasar sentral.

Sementara, sebelum HPSN, anggota DPRD Sinjai menuding DLHK Sinjai sebagai biang kerok terkait maraknya sampah di kota Sinjai.

“Menyambut Hari Jadi Sinjai ke 459, sampah kurang terurus dan tidak optimalnya dalam melakukan mobilisasi pengangkutan untuk dibawah ke TPA Tondong, DLHK selaku instansi terkait apa kerjamu?,” tegas ketua Komisi III DPRD Sinjai saat memimpin rapat kerja Komisi III bersama dua Instansi Pemerintah Daerah diantaranya Dinas DLHK dan Dinas PUPR Sinjai. (Im)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *