Sosialisasi, Kapolres Pelabuhan Makassar: Hati-hati Hoaks Wabah Covid-19 Lahan Bisnis
bukabaca.id, Makassar – Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim tengah mempersiapkan strategi jitu hadapi kondisi new normal. Memasuki era new normal berskala nasional, Kapolres Pelabuhan Makassar gencar sosialisasi ke masyarakat. Bahkan dia memerintahkan jajaran untuk membuat sebuah posko Kampung Ta’. Nama tersebut dalam bahasa Makassar berarti kampung kamu atau kampungmu.
“Agar kegiatan new normal ini berjalan dengan baik dan susuai harapan. Kalau di polda Sulsel membentuk Balla Ewako, maka Polresta Pelabuhan Makassar ada Kampung Ta’,” unkap Kadarislam kepada awak media, Sabtu (13/06/2020).
Program Kampung Ta’, kata Kadarislam, bermakna kawasan yang tanggap dan aman dari Virus Corona. Dimana di dalamnya terdapat edukasi dan keinginan masyarakat untuk menjaga wilayahnya dari covid-19.
Selain itu, di program Kampung Ta’ juga berlaku protokol kesehatan dimana masyarakatnya sudah memakai masker, orang yang berkunjung ke tempat tersebut harus melalui check point, yaitu diperiksa dan ditanya mau kemana, suhu tubuhnya di test menggunakan thermo gun, serta diharuskan untuk mencuci tangan.
“Setiap orang yang masuk di Kampung Ta’ tetap harus menjalankan social distancing dan physical distancing. Setiap rumah yang akan dijadikan percontohan, terdapat tanda ‘X’ yang diartikan sebagai social distancing dan physical distancing, agar orang yang berkunjung terbiasa dengan hal tersebut,” jelas Kapolres Pelabuhan Makassar.
Lebih lanjut, ia mengatakan hingga saat ini vaksin virus corona belum di temukan. Olehnya itu, masyarakat di harapkan patuh dan disiplin terhadap himbauan pemerintah. Diantaranya menggunakan masker, cuci tangan, dan menghindari kerumunan orang banyak dengan cara jaga jarak.
“Hal ini yang terus kami massifkan melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah untuk terus memberikan himbauan-himbauan, termasuk juga kami terus melakukan edukasi-edukasi terhadap masyarakat terkait informasi-informasi covid yang sifatnya simpang siur alias hoaks,” tambahnya.
Menyikapi penolakan dari beberapa masyarakat menyangkut rapid test, lalu adanya pengambilan paksa Jenazah disebabkan karena ketidaktahuan dan informasi hoaks. AKBP Kadarislam Kasim mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengolah informasi. Bahkan ia menegaskan tidak mungkin pemerintah mencelakakan rakyatnya.
“Untuk itu, saya menghimbau, bahwa mari kita percayakan masalah covid ini kepada pemerintah yang notabene mereka bekerja untuk masyarakat,” tegas AKBP Muhammad Kadarislam.
Lebih lanjut, isu dokter menerima uang banyak dari musibah pandemi covid-19 dan di jadikan lahan bisnis, itu semua tidak benar.
“Polisi dan tenaga-tenaga medis ada yang meninggal karena covid-19, jadi kalau mereka berpikir bahwa ini adalah konspirasi, ini sangat salah dan perlu diluruskan,” pungkasnya.
“Pandemi covid ini terjadi di seluruh dunia, Saya sangat berharap agar covid-19 ini cepat berakhir, mata rantai penyebarannya bisa kita putus. Vaksin untuk covid-19 saat ini adalah disiplin terhadap himbauan pemerintah, sambil menunggu vaksin yang sesungguhnya,” tutup AKBP Muhammad Kadarislam Kasim. (Ilham Iskandar)