Suku Kajang Dihakimi Musyrik Anggota SMC Makassar, Warga: Baca Sejarah Unhas

waktu baca 3 menit
Suku Kajang Kabupaten Bulukumba sedang mengadakan ritual attunu panroli atau membakar linggis. (Foto: A Raja Alam Indah)

bukabaca.id, Bulukumba – Akun facebook bernama Abdul Salam menggemparkan masyarakat Suku Kajang. Pasalnya, ia melontarkan kalimat penghinaan yang menyeru agar masyarakat mengganti pakaian adat Suku Kajang berwarna hitam menjadi warna pink.

“Saya mau tanya apakah orang Kajang itu tidak bisa pakai sarung warna pink. Supaya cantik, hehehe,” tulis akun facebook Abdul Salam di grup Persatuan Orang Kajang Sedunia (POKS), Jum’at (24/4/2020).

Selain pakaian adat, akun facebook yang juga merupakan anggota Sulawesi MAX Community Makassar (SMC) ini juga menyinggung perihal ilmu hitam, doti Suku Kajang. Abdul Salam mengaku tidak percaya dengan adanya ilmu doti Suku Kajang. Bahkan, dengan percaya diri ia menantang masyarakat Suku Kajang.

“Sebenarnya saya tidak percaya yang namanya ilmu orang Kajang. Karena ilmu anda itu musrik kalau memang di grup ini ada yang ilmunya kuat saya tantang anda. Apakah ilmunya bisa tembus,” tambah akun facebook Abdul Salam.

Menanggapi postingan Abdul Salam di media sosial facebook, sontak mendapatkan respon masyarakat Suku Kajang. Mereka tidak terima kata musyrik disematkan untuk Suku Kajang. Beragam komentar mewarnai grup Persatuan Orang Kajang Sedunia (POKS). Bahkan admin grup tersebut langsung mengeluarkan akun facebook bernama Abdul Salam.

“Kajang rie nikua adat, rie kapala adat ta. Jari punna nakke iya masala pakunni, maengpi ni pa pasidalleki ketua adat a, nasaba iya mami pata hak untuk memutuskan, tulis akun bernama Terlantar.

Selain itu, akun bernama Tpi  Puang Hamma justru menanggapinya dengan menyebut prestasi masyarakat Suku Kajang di Unhas. Dimana menurutnya Jaksa pertama di Sulsel adalah orang Kajang yang juga merupakan Dekan Fakultas Hukum di Universitas Hasanuddin (Unhas).  Hal tersebut diungkapkannya karena geram dengan pernyataan Abdul Salam yang bukan hanya menghina bahkan menyakiti hati masyarakat Suku Kajang.

“Inai nikana Salam injo dimana tinggal yang pengetahuannya cetek mau ngomong besar bawah agama lagi. Mau tau hebatnya orang Kajang. Unhas tidak pernah ada kalau bukan orang Kajang (Mustamin Dg Matutu) Jaksa pertama orang Sulsel orang Kajang Dekan Fakultas Hukum di Unhas yang pertama orang Kajang. Inimo dulu,” tulis akun Tpi Puang Hamma.

Terpisah, akun facebook (Abdul Salam) yang bersangkutan telah meminta maaf melalui sebuah video yang dikirim ke grup Persatuan Orang Kajang Sedunia (POKS). Ia mengaku akun facebook miliknya di hacker oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Serta berjanji akan mendatangi suku Kajang untuk meminta maaf secara langsung setelah wabah virus Corona berakhir.

“Saya atas nama abdul salam selaku pemilik akun ukun yang sah yang mana telah di hacker dan telah menghina masyarakat Sukuk Kajang meminta maaf,” ucap permohonan maaf Abdul Salam dalam video.

Sementara itu, Hasnur selaku pendiri komunitas motor Sulawesi MAX Community (SMC) Makassar juga memohon maaf atas perkataan dan penghinaan terhadap Suku Kajang yang telah viral dan yang dilakukan oleh salah satu akun anggotannya.

“Telah di hacker oleh orang yang tidak bertanggung jawab yg mencoba mengadu domba dan mencoba merusak nama baik komunitas kami dan merusak nama baik suku kajang,” kata Hasnur dalam keterangan tertulis.  

Permasalahan tersebut, kata Hasnur, para pengurus SMC akan mengusut pelaku hingga tuntas.

“Kami tidak akan tinggal diam dan akan segera mengusut pelaku yg telah meng-hacker akun member kami,” tegas Hasnur.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *