Sulsel Bisa Jadi Role Model Pengembangan Udang Nasional Berbasis Ekosistem

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Memastikan terciptanya iklim investasi kondusif dalam membangun sumber daya laut berkelanjutan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo memastikan kementerian yang dipimpinnya akan hadir di depan.

“Saya sampaikan bahwa KKP sangat terbuka untuk membangun sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Termasuk harmonisasi peraturan-peraturan yang ada di pusat dan daerah. Dan saya optimis kita dapat membangun sektor kelautan dan perikanan secara maksimal,” kata Edhi dalam forum dialog bersama stakeholder di Pelabuhan Perikanan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Minggu (1/12/2019).

Edhi mengatakan, perlunya strategi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, nelayan, dan stakeholder lainnya. Dia optimistis Sulawesi Selatan dapat menjadi role model pengembangan udang nasional melalui pendekatan berbasis ekosistem.

Dalam kunjungannya ke Sulawesi Selatan, Edhi menyaksikan dan memanen langsung hasil proses pengembangbiakan udang Vaname di PT Esaputlii Prakasa Utama di Kabupaten Barru. Hal serupa juga dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau, Kabupaten Takalar.

Edhi begitu bergairah, dan mengaku yakin produksi udang budidaya dapat menopang ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jika semua ini dioptimalkan sebaik mungkin, produksi udang budidaya air payau dapat menopang ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Edhi.

Sementara itu, menyangkut penangkapan kapal yang menambah deretan kapal perikanan asing (KIA) ilegal yang berhasil ditangkap oleh KKP selama 2019.

Jumlahnya, menurut Edhi sejak Januari hingga 29 November 2019, sebanyak 55 kapal berhasil yang ditangkap saat melakukan upaya penangkapan ikan secara ilegal di WPP-NRI.

“Baru-baru ini KKP berhasil menangkap satu kapal perikanan asing (KIA) asal Malaysia di perairan laut teritorial Indonesia Selat Malaka. Dalam penangkapan tersebut berhasil diamankan 4 orang awak kapal berkewarganegaraan Kamboja bersama alat tangkap terlarang,” ucap Edhi. (Ahmad Yusran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *