Tayang Perdana 7 November, Founder FMI Ajak Nonton Bareng Film ‘Ati Raja’

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Sisa menghitung hari, film ‘Ati Raja’tayang perdana 7 November 2019 di seluruh bioskop Tanah Air. Film ini diambil dari kisah seorang penyair Makassar pada awal-awal Kemerdekaan Indonesia.

Dia adalah seniman Ho Eng Dji, seorang penyair dan musisi Makassar yang lahir di Kassi Kebo pada 1906 dan wafat 1960 di Makassar.

Film ini dikisahkan bercerita tentang latar belakang budaya kehidupan kaum etnis Tionghoa peranakan yang hidup bergaul harmonis dengan masyarakat Makassar.

Sebagai film yang mengangkat tentang kebudayaan, berbagai elemen turut mendukung hadirnya karya sineas anak Makassar tersebut. Salah satunya datang dari aktivis muda, Nurhidayatullah B Cottong sebagai founder sekaligus Ketua Umum Fraksi Muda Indonesia (FMI).

Hidayat, sapaan akrabnya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya secara langsung saat bertemu Eksekutif Produser Film ‘Ati Raja’, Arwan Tjahjadi.

Ia menuturkan bahwa diera Revolusi 4.0 yang mampu menjadi pembeda di antara banyaknya anak muda adalah kreativitas dan inovasi yang diciptakan, salah satunya Film ‘Ati Raja’ ini.

“Kreativitas yang ditunjukkan teman-teman seniman dengan menghadirkan film ‘Ati Raja’ patut diapresiasi sebagai sebuah cara untuk tetap merawat keberagaman dan kebudayaan yang kita miliki, Khususnya di Makassar,” ujarnya, Minggu (3/11/19).

Hidayat juga mengajak seluruh warga Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum untuk ikut menonton di bioskop. “Jadi ayo kita nonton sama-sama 7 November di bioskop yah,” ucapnya.

Ia berharap ke depan film serupa yang mengangkat tema perihal kebudayaan dan keharmonisan dalam beragama makin banyak ditelurkan sineas muda Kota Makassar.

Menurut alur cerita, ‘Ati Raja’ menggambarkan sebuah kebesaran hati, film inipun diprediksi bakal sukses menyusul suksesnya beberapa karya sineas anak Makassar seperti ‘Bombe’, ‘Parakang’ dan ‘Uang Panai’.

Berikut susunan yang terlibat dalam film ‘Ati Raja’.

Naskah Skenario/Sutradara: Shaifuddin Bahrum
Produksi Bersama: Persaudaraan Peranakan Tionghoa Makassar (P2TM) dan 786 Production
Lokasi: Makassar
Eksekutif Produser: Arwan Tjahjadi
Produser Pelaksana: Ancu Amar
Awal Produksi: Juni 2018
Akhir Produksi: Maret 2019

Pemain Pendukung: Fajar Baharuddin (sebagai Ho Eng Dji), Jennifer Tungka (sebagai Soang Kie), Stephani Vicky Andries (sebagai Ho Eng Gwee), Chesya Tjoputra (sebagai Yang Tju), Goenawan Monoharto (sebagai Papa Ho Eng Dji),  Zulkifli Gani otto (sebagai Gubernur Belanda),

Didukung oleh: Noufah A. Patajangi, Saenab Hasmar, Agung Iskandar, Gregorius, Yatti Lisal, Wandy, Syahriar tato, Kiki Hehanusa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *