Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Susulan Kembali Terjadi di Sulbar dengan Kekuatan 5.0 SR
bukabaca.id, Sulawesi Barat – Belum usai proses evakuasi pada korban gempa susulan pada Jumat (15/1) kemarin. Baru saja kembali terjadi gempa susulan yang terjadi di Sulawesi Barat.
Berdasarkan informasi dari BMKG, Gempa susulan kembali terjadi dengan berkekuatan 5.0 SR, berkedalaman 10 KM, Sabtu (16/1/2021) tepatnya pukul 06:32 WIB.
Menurut informasi terbaru, untuk gempa susulan yang terjadi di Majene-Mamuju Sulbar tidak berpotensi tsunami.
Namun masyarakat diminta untuk tetap waspada. Karena, gempa susulan bisa saja masih terjadi. Dengan demikian perlu adanya antisipasi dini.
Sekadar diketahui bahwa sebelumnya telah terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6,2 Magnitudo dengan kedalaman 10 KM di Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021), pukul 01:28 Wita dini hari.
Data yang dihimpun terakhir, korban tewas akibat gempa di Mamuju-Majene Sulawesi Barat, terus bertambah.
Jumlah Korban menjnggal di kabupaten Majene yakni 8 orang (MD) dan Kabupaten Mamuju sebanyak 34 orang (MD). Jadi total keseluruhan yakni sebanyak 42 meninggal dunia.
Sementara untuk korban yang mengalami luka berat / rawat Inap yakni 189 orang. Untuk luka ringan/rawat Jalan yaitu sebanyak 637 orang.
Untuk jumlah pengungsi di kabupaten Majene kini mencapai ± 15.000 orang mengungsi yang berada pada 10 titik pengungsian yakni Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kec. Ulumanda dan Kec. Malunda dan Kec. Sendana.
Sementara untuk di wilayah Kabupaten Mamuju telah disiapkan 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kec. Simboro.
Adapun Kerugian Materil Kab. Mamuju yakni Hotel Maleo (RB), Kantor Gubernur Sulbar (RB), Rumah warga rusak (pendataan), RS Mitra Manakarra (RB), 1 unit Minimarket (RB), Jaringan listrik padam, Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju rusak, Pelabuhan Mamuju (Rusak), RSUD Kab. Mamuju (RB).
Sementara untuk kerugian material yang dialami Kabupaten Majene yakni 300 unit rumah rusak (masih terus pendataan), 1 unit Puskesmas Ulumanda (RB), 1 Kantor Danramil Malunda (RB) dan Jaringan listrik.
Kebutuhan mendesak untuk saat ini yakni sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi/tenda posko, pelayanan medis, terpal, alat berat/excavator, alat komunikasi, makanan siap saji, masker, vitamin, Alat Pelindung Diri (APD), cairan Infus, Kassa, Bidai, Handscoon, Masker bedah, Infuset semua ukuran, Benang Jahit, Linen sekali pakai.
Selain itu berbagai macam obat-obatan seperti Obat Anestesi, O2 Portable, Hogi + Set Steril Linen Disposible, Gypsona 6” = 30 pcs, Gypsona 4” = 30 pcs, Elastic verban 6×4 ml 30 pcs, Skin traksi dewasa = 30 pcs, Skin traksi anak-anak = 30 pcs, Soft Band 6×4 ml = 30, Daryantule = 50, Obat antibiotik oral dan injeksi, Obat analgetik, Heating set.(Dev)