Tingkatkan Minat Baca, KKN 61 UINAM Ciptakan Taman Baca Pertama di Desa Pabundukang

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Gowa – Kuliah kerja nyata (KKN) angkatan ke-61 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menciptakan taman baca pertama di Desa Pabundukang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengadaan taman baca pertama merupakan hasil kerja sama antara KKN 61 UINAM dengan Karang Taruna pemuda Desa Pa’bundukang.

Salah seorang anggota Karang Taruna ‘A’bulo Sibatang’ Desa Pabundukang, Abd Rasyid, kepada bukabaca.id mengaku pembangunan taman baca yang diciptakan mahasiswa KKN 61 UINAM adalah yang pertama kalinya.

“Alhamdulillah ini taman baca pertama yang ada di Desa Pabundukang, dan insya Allah tempat ini akan kita rawat,” ucap Abd Rasyid kepada bukabaca.id usai membantu pembuatan taman baca bersama mahasiswa di Desa Pa’bundukang, Senin (30/12/2019).

Sebelumnya, tambah Abd Rasyid, Desa Pabundukang sudah beberapa kali ditempati untuk mengabdi atau KKN oleh mahasiswa dari berbagai Universitas. Tetapi pengadaan taman baca tidak pernah di masukkan ke dalam program kerja (Proker) para pejuang gelar itu.

“Banyak sebelumnya yang ber-KKN disini, Cuma tidak na masukkan ki ke prokernya ini taman baca,” tambah Abd Rasyid dalam dialek Makassar.

Tak hanya pemuda, pengadaan taman baca pertama tersebut juga di sambut baik masyarakat Desa Pa’bundukang lainnya.

Dari berbagai bahan yang dibutuhkan, masyarakat memberikan sumbansi berupa tenaga maupun materi. Berbagai alat dan bahan seperti bambu, gergaji, paku dan atap rumah baca adalah hasil partisipasi masyarakat setempat.

Koordinator Desa (Kordes) KKN 61 UINAM Pa’bundukang, Jumadin Ibrahim mengatakan tujuan memasukkan taman baca ke dalam program kerja adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama pada anak-anak.

“Kami bersama teman-teman ingin menjadikan Desa Pa’bundukang sebagai desa dengan sumber daya manusia yang tinggi. Untuk itu literasi sangat penting, hadirnya taman baca sebagai wadah untuk belajar. Dan hal utama adalah bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat terlebih dahulu,” ucap Jumadin Ibrahim.

Mahasiswa asal Nusa Tengara Timur (NTT) itu juga berharap kehadiran mahasiswa KKN UINAM di Desa Pa’bundukang bisa meninggalkan kesan yang baik. Salah satunya dengan pengadaan taman baca sebagai cendera mata mahasiswa dari kampus peradaban itu.

Rencananya, taman baca yang dibangun mahasiswa akan dilanjutkan oleh Karang Taruna seusai masa KKN 61 UINAM berakhir.

Sebagai organisasi kepemudaan, mahasiswa memberikan kepercayaan kepada Karang Taruna untuk mengelola taman baca sebagai cendera mata saat mereka mengabdi di daerah penghasil jagung itu. (Ahmadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *