Tingkatkan Wawasan Pengelola Desa Wisata, Bupati Chaidir Syam: Maros Butuh SDM yang Handal
bukabaca.id, Maros – Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi pengelola desa wisata di Kabupaten Maros, Dinas Kebudayaan & Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Desa Wisata, berlangsung di Hotel Grand Town Maros, Senin (6/9/2021).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam selaku salah satu narasumber mengatakan, dilihat dari kondisi geografis Maros kaya akan tempat pariwisata ada air terjun, gunung, sungai dan goa yang indah, dan juga dari kondisi latar belakang budayanya.
Dengan kekayaan potensi pariwisata itu, jelasnya, dibutuhkan pengelola desa wisata yang profesional, handal dan mempunyai sumber daya manusia yang mumpuni, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman dan terlayani dengan baik.
“Dengan besarnya potensi pariwisata Kabupaten Maros maka diperlukan keseriusan dalam pembangunan sektor pariwisata, dan pelatihan saat ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata,” tuturnya.
Lebih lanjut katanya, pengelola desa wisata nantinya dituntut memiliki penguasaan terhadap bahasa serta pengetahuan yang luas berkaitan dengan kepariwisataan. Dan beliau berharap, melalui pelatihan ini akan menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang berkapabilitas dan profesional dalam melaksanakan tugasnya dalam mengelola desa wisata.
Namun tantangan saat ini, lanjut Bupati Maros adalah belum selesainya wabah pendemi Covid-19. Pemberlakuan berbagai pembatasan perjalanan dan pembatasan event untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan secara drastis.
“Oleh karena itu kita harus segera berbenah dan beradaptasi dengan menyelenggarakan pariwisata yang sesuai dengan kondisi saat ini dan tentukan memberikan kepastian keamanan dan kesehatan kepada wisatawan, berbagai upaya percepatan pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat dan mengembangkan potensi lokal, salah satunya adalah pengembangan desa wisata,” jelas Bupati Chaidir Syam.
Selain itu, Bupati menambahkan, dalam rangka percepatan pengembangan desa wisata dan recovery ekonomi, Pemerintah Kabupaten Maros telah menetapkan 25 desa wisata yang tersebar di 14 kecamatan.
Dengan telah ditetapkannya 25 desa wisata dan diadakannya pelatihan ini, diharapkan bisa meningkatkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi, sehingga menjadi contoh bagi nagari lainnya di kabupaten Tanah Datar.
Bupati juga menyampaikan bahwa Kabupaten Maros adalah salah satu Kabupaten yang mempunyai desa wisata yang terbanyak di Sul Sel dan 1 desa wisata Rammang-rammang masuk 100 besar terbaik se Indonesia versi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang di selenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Mari kita dukung bersama semoga ini merupakan awal kebangkitan pariwisata desa desa pariwisata yang ada di Maros,” tutupnya.
Sebagai informasi, bahwa pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 40 orang perwakilan pengelola desa wisata, Gempi (generasi pesona indonesia), Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan Dara Daeng Maros yang ada di Kabupaten Maros.