Tuntutan Pembubaran Pokja ULP, Ketua Lidik Pro Bulukumba: Kami Minta Dewan Hearing Ulang

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Bulukumba – Tuntutan pembubaran kelompok kerja (pokja) pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba oleh aktivis Lidik Pro DPD Bulukumba masih terus bergulir.

Unjuk rasa aktivis Lidik Pro di depan Kantor Bupati Bulukumba, Kamis (8/7/2021) dan audiensi bersama pokja pengadaan barang dan jasa, Jumat (9/7//2021), belum juga membuahkan hasil.

Tim pokja terindikasi kuat telah melakukan kecurangan dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa.

Hasil obrolan dengan Ketua DPD Lidik Pro Bulukumba, Muhammad Ilham Nur, Sabtu (10/7/2021), dia menjelaskan beberapa poin penting terkait dengan permintaan desakan pencopotan tim pokja itu.

“Mereka ini tidak transparan. Coba dianalisa sendiri, mengapa mereka mengirim undangan pembuktian tengah malam, kemudian kontraktor yang melakukan penawaran terendah justru sengaja tidak diundang untuk melakukan pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak logis,” beber Ilham.

Ilham menambahkan, ada upaya-upaya memenangkan satu pihak rekanan pada jenis pekerjaan yang berbeda.

“Hasil dialog kami kemarin dengan tim pokja di ULP Pemkab Bulukumba akan kami bawa ke DPRD Bulukumaba untuk hearing. Olehnya itu, kami meminta kepada DPRD agar segera menggelar hearing bersama dengan tim pokja ini,” tambahnya.

Pokja, kata dia, mestiya mampu menjelaskan secara terbuka di depan publik bagaimana cara rekanan atau kontraktor memenangkan tender dalam proses pelelangan termasuk dokumen-dokumen yang dimiliki.

“Kami juga meminta kepada pihak Komisi Informasi Bulukumba untuk mengkaji adanya indikasi pelanggaran hukum terkait dengan keterbukaan informasi publik,” tutup Ilham. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *