Uji Nurdin Kukuhkan Pengurus The Professor One Jaya Bantaeng
bukabaca.id – Bertempat di Hotel Kirei, Jalan Raya Lanto, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzi Nurdin, mengukuhkan Pengurus The Professor One Jaya (TPOJ) Bantaeng, Rabu (24/2/2021).
Dia yang akrab disapa Uji Nurdin ataupun Bos Uji, menyerahkan bendera TPOJ kepada Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) TPOJ Bantaeng, Muhammad Nurfajri. Hal itupun disambut dengan penuh semangat sang ketua untuk melanjutkan perjuangan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel untuk periode kedua (2024-2029).
“Bissmillahirrahmanirrahim, kami menyerahkan bendera The Professor One Jaya untuk dikibarkan di seluruh pelosok desa Kabupaten Bantaeng,” tutur Uji.
Puluhan pengurus, dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga ketua divisi dikukuhkan di podium sama, yang mewakili seluruh anggota. Hal ini untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak serta kapasitas podium.
Uji Nurdin selanjutnya menyampaikan sambutan. TPOJ baginya adalah pejuang yang diharapkan mampu mengawal program dan kegiatan Profesor Nurdin, sapaan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel saat ini. Selain itu, mampu membawa sang Profesor untuk memimpin Sulsel pada periode kedua mendatang.
“Mudah-mudahan TPOJ ini bisa tetap mempertahankan rekor yang kita raih di 2018. Bantaeng mencapai perolehan suara terbanyak, Pak Gubernur sendiri, ini harus kita pertahankan”, imbuhnya.
Pengukuhan itu bukanlah hal akhir, tetapi perjuangan panjang menanti di depan mata sejak dini. Ada 24 kabupaten/kota yang akan dikukuhkan, targetnya hingga Juni 2021 sudah tuntas.
“Tabe’, Pak Ketua, mungkin sebenarnya pengukuhan ini hanya formalitas karena saya lihat wajah-wajahnya pejuang 2008 semua ini. Pejuang-na Pak Gub dari pertama kali Bapak (Nurdin Abdullah) menjadi Bupati (Bantaeng) tahun 2008,” ujarnya.
Bergabung pula beberapa wajah baru, masih muda dan energik. Sejauh ini diketahuinya, TPOJ telah bekerja sebelum pengukuhan, di antaranya berupa kegiatan bagi-bagi nasi doa setiap hari Jumat. Bahkan membagikan nasi dos kepada para santri pesantren yang berlokasi di Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada teman-teman TPOJ yang baru saja dikukuhkan. Mudah-mudahan TPOJ bisa menjadi contoh, relawan yang betul-betul memberi nilai positif bagi masyarakat maupun lingkungannya”, imbuhnya.
Sementara itu, Fajri menyambut amanah dan tanggung jawab itu dengan sebuah optimisme.
“Insyaallah kami siap menjaga loyalitas dan mengabdikan diri untuk lembaga The Professor One Jaya Bantaeng”, kata Fajri yang sehari-hari berprofesi sebagai pengacara.
Dia menjelaskan bagaimana TPOJ terbentuk dan berkiprah selama ini. Berawal sebagai komunitas bernama The Professor One. Lalu bertransformasi menjadi The Professor One Jaya sebagai lembaga resmi dan berbadan hukum.
Namun, hingga kini, The Professor One tetap ada. Keduanya eksis dan jalan berdampingan untuk mengawal Nurdin Abdullah terus memajukan dan menjadikan Sulsel makin jaya, baik pada periode pertama saat ini dan diharapkan bisa berlanjut dua periode.
“Berangkat dari kehebatan pak Profesor Nurdin Abddullah memajukan Bantaeng selama 10 tahun, maka The Professor One Jaya seharusnya juga demikian. Alhamdulillah, apa yang kita rasakan di Kabupaten Bantaeng, juga bisa dirasakan masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya,” bebernya.
Kiprah itu kemudian diharapkan Fajri dapat dilanjutkan anak Nurdin Abdullah, Uji Nurdin, untuk memimpin Bantaeng pada periode mendatang. (*)
